Bentrok ormas, darah tertumpah di tanah Denpasar
Merdeka.com - Kota Denpasar, Bali, dinodai dengan aksi kekerasan berdarah. Empat orang meregang nyawa akibat pertikaian dua organisasi masyarakat, Baladika dan Laskar Bali.
Awal mula perseteruan adalah keributan antarnarapidana antarblok di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan, Denpasar, pada Kamis (17/12) lalu. Kerusuhan berlangsung sejak pukul 14.00 WITA. Salah seorang pegawai dalam Lapas menyebutkan, kejadian itu sangat mendadak.
"Tiba-tiba ramai, semuanya bawa senjata tajam, teriak-teriak," kata seorang pegawai Lapas, Ayu Mas, saat ditemui di luar gedung Lapas Kerobokan, Denpasar.
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Apa yang diminta DPR dari polisi? Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Apa yang diminta DPR ke Polisi? 'Pokoknya wajib dijatuhi hukuman pidana, biar jera orang-orang nekat itu. Dan sebagai sebagai warga Jakarta, kami tentunya berharap pihak kepolisian bisa menjadikan ini bahan evaluasi.' 'Bahwa saat CFD dan di jam-jam olahraga pagi, sebetulnya sangat rawan terjadi tindak kejahatan. Jadi mungkin polisi bisa meningkatkan intensitas pemantauan cctv dan menempatkan aparat tambahan di titik-titik tertentu. Agar masyarakat bisa berolahraga dengan lebih tenang,' tambah Sahroni.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi Pekanbaru mengajak admin medsos untuk bersinergi? Pentingnya kolaborasi ini dalam menyebarkan informasi positif terkait Pemilu.'Kami meminta agar setiap informasi diverifikasi dengan cermat sebelum diposting, guna menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat menjelang Pemilu,' kata Bery.
Polisi pun diterjunkan ke lokasi kejadian. Sejumlah pegawai berada di dalam kantor Lapas memilih lari menyelamatkan diri.
Saat berada di luar penjara, mereka masih terlihat tegang dan gemetaran, di antara puluhan anggota polisi. Bentrokan antarnarapidana di penjara terbesar di Pulau Dewata, berlokasi di Jalan Tangkuban Perahu, Denpasar, terjadi tiba-tiba. Sementara itu, sejumlah pegawai lapas yang mengenakan seragam batik Korpri terlihat saling bercengkerama. Raut tegang jelas terlihat dari wajah mereka, yang umumnya perempuan.
"Siapa yang tidak takut pak, semua bawa senjata. Saling pukul, saling tikam, kita keluar rebutan berlarian," ucap seorang pegawai lapas, Ibu Mas, sambil tersengal-sengal.
Ditanya soal penyebab kejadian itu, Ibu Mas mengaku tidak tau. Dia hanya melihat suasana sudah ramai dan sudah terjadi bentrokan di blok berdampingan, berisi para napi dari dua ormas yang sudah menjadi musuh bebuyutan.
Saat itu juga, anggota sebuah ormas menggeruduk LP Kerobokan. Mereka sempat memaksa ingin masuk, buat membantu rekan mereka yang bertikai. Namun, polisi berhasil mencegahnya. Meski demikian, saat hendak pulang, mereka bertemu anggota ormas lain yang menjadi musuh bebuyutan di jalan. Tak ayal, bentrokan pun pecah. Mereka langsung menghunus senjata tajam dan mengayunkannya ke tubuh lawan. Dua orang roboh kena tebasan senjata tajam macam tombak dan parang.
Pecahnya bentrok dua ormas terbesar di Bali ini berawal dari keributan kecil antaran pembesuk dengan kelompok penghuni di dalam penjara. Hal ini pun dibenarkan oleh Kapolresta Denpasar, Kombes Anak Agung Made Sudana.
"Ya ini sebenarnya awalnya dimulai dari yang besuk ke dalam dengan seorang napi," kata Sudana. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrok dua ormas itu, kepolisian menyebut terdapat satu korban tewas, dua lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaMasalah ini selesai usa mediasi dua belah pihak. Antara kedua ormas sepakat tidak melakukan aktivitas apapun di lahan tersebut sampai adanya putusan pengadilan.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPetugas saat ini telah menangkap terduga pelaku inisial U yang merupakan anggota dari salah satu ormas.
Baca SelengkapnyaDebt collector dan pemilik mobil merupakan anggota ormas berbeda.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara anggota Brimob Polri dan prajurit TNI Angkatan Laut (AL) di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, telah diredam.
Baca SelengkapnyaTawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca SelengkapnyaWakasat Samapta Polres Metro Depok AKP Winam Agus mendatangi mereka dan meminta agar menghentikan pertikaian.
Baca Selengkapnya