Bentuk Solidaritas, Mahasiswa Papua Demo di DPRD Sumut
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa asal Papua di Medan berunjuk rasa di kantor DPRD Sumut, Senin (19/8). Mereka menuntut penghentian pelanggaran HAM, intimidasi dan rasisme terhadap masyarakat Papua.
Para pengunjuk rasa membawa nama Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) Sumatera Utara. Mereka meminta agar aparat keamanan dan ormas yang melakukan pelanggaran HAM di asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang bertanggung jawab.
Massa IMP Sumatera Utara juga meminta agar Presiden Joko Widodo turun tangan untuk menghentikan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang dilakukan para perusuh di Ambon? Saat kerusuhan, para perusuh menjarah gudang senjata milik aparat di Tantui. Sebanyak 900 senapan, pistol dan granat hilang. Tak heran konflik di Ambon sangat berdarah. Senjata dari luar daerah dan luar negeri terus mengalir ke Ambon.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Kenapa massa di Jayapura protes ke KPU? Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain. Mereka menyebut kecurangan itu tidak hanya terjadi untuk pemilihan caleg DPRD Kabupaten Jayapura, caleg DPRD Papua, hingga caleg DPR RI.
-
Kenapa honorer Jayapura protes? Mereka melakukan aksi pemalangan atau blokade jalan umum. Fakhiri, menegaskan akan menindak tegas oknum-oknum yang bertindak curang dalam proses seleksi penerimaan pegawai PPPK dan CPNS di Papua, sebagaimana yang menjadi polemik di Pemerintahan Kota Jayapura.
-
Kenapa anak muda Papua bikin partai? Salah satu pengurus partai, M Yunus Kudiai mengatakan, salah satu alasan mendirikan partai ini, selain bagian hak berpolitik, juga diklaim belum ada partai nasional yang berwajah Indonesia bagian timur. 'Kami juga menilai bahwa partai politik selama ini hanya ada di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Tengah saja. Sementara di Indonesia bagian Timur, belum ada partai politik nasional,' kata dia dalam keterangan yang diterima, Senin (24/6).
"Kalau mereka bisa selesaikan secara damai harus selesaikan secara cepat, karena pelanggaran HAM sudah terlalu lama," ujar Ketua IMP Sumatera Utara, Agustinus Goo.
Massa mahasiswa mulai berkumpul di Asrama Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Jalan Dr Mansyur sekitar pukil 12.45 Wib. Mereka kemudian long march menuju kantor DPRD Sumut.
Di kantor DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, mahasiswa menyampaikan tuntutannya. Mereka menyatakan aksi itu merupakan bentuk solidaritasnya atas intimidasi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu.
"Ini sebagai bentuk solidaritas terhadap saudara kami di Surabaya," ucap Damiel Wandik, salah seorang pengunjuk rasa.
Menurut Damiel, warga asal Papua masih sering mendapatkan perlakuan diskriminatif dan rasis, seperti yang terjadi di Surabaya dan Malang. "Padahal kita ini Bhinneka Tunggal Ika," ucapnya.
Unjuk rasa berlangsung damai. Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi juga sempat membagikan minuman kepada para pendemo. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaAksi menentang praktik politik dinasti dan menolak pelanggaran HAM ini juga diikuti dosen, budayawan, seniman dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi yang digelar di depan gedung DPRD Jatim itu mengepung dan meminta paksa agar anggota dewan mau keluar dan menemui massa aksi.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaPara mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo
Baca SelengkapnyaMahasiswa berangka pukul 11.30 menggunakan 10 kopaja dan 20 angkot. Mereka juga membawa sejumlah spanduk dan poster.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya