Berawal dari 224 Gram, Polda DIY Temukan Tujuh Hektare Ladang Ganja
Merdeka.com - Jaringan peredaran ganja antarpulau berhasil dibongkar oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dari pembongkaran sindikat ini, Polda DIY menemukan lahan ganja seluas tujuh hektare di Pidie, Aceh.
Diresnarkoba Polda DIY Kombes Pol Bayu Adhi Joyokusumo mengatakan, pengungkapan jaringan peredaran ganja lintas pulau ini berawal saat polisi menangkap seorang pengedar berinisial HP (31) di daerah Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY.
Dari tersangka HP yang ditangkap awal, polisi menelusuri penjualan ganja dilakukan melalui media sosial dan barangnya dikirim melalui jasa ekspedisi.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
"Tersangka HP kami tangkap pada 18 Juli lalu dengan barang bukti 224 gram ganja. Kemudian dari tersangka dilakukan pengembangan diketahui jika ganja itu berasal dari daerah Medan," ungkap Bayu, Senin (22/8).
Berdasarkan keterangan tersangka, kemudian tim Resnarkoba Polda DIY berangkat ke Medan dan menangkap seorang tersangka berinisial ES yang sedang mengirim ganja seberat 150 gram. Saat ditangkap, tersangka ES mengaku hanya disuruh oleh seseorang berinisial AA.
Bayu mengungkap dari tersangka AA ini mendapatkan barang dari tersangka US. Dari tersangka US ini, pihak Ditresnarkoba Polda DIY mengamankan ganja seberat 610 gram.
"Dari keterangan tersangka US ini diketahui ada ladang ganja di daerah Agusen, Gayo Lues, Aceh. Untuk sampai ke lokasi, tim harus berjalan selama 10 jam dan menemukan lebih kurang tujuh hektare dengan jumlah sekitar 7.000 batang pohon ganja," ucap Adhi.
"7.000 batang pohon ganja ini ditaksir menghasilkan sekitar tujuh ton ganja. Kemudian kami musnahkan di lokasi sekitar tujuh ton," sambung Adhi.
Adhi menambahkan polisi akan terus berupaya membongkar sindikat pengedar ganja yang ada di DIY. Menurut Adhi para pengedar ini menjadikan wilayah DIY sebagai pasar.
"Tersangka kami jerat dengan Pasal 111 ayat 1 dan Pasal 114 ayat 1 Undang-undang (UU) Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Tersangka diancam dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara," tutup Adhi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasilnya, ditemukan tiga titik ladang ganja di dua lokasi lahan ganja.
Baca SelengkapnyaPenemuan Ladang Ganja tersebut berawal personel Pos Kalipay mendapatkan informasi dari masyarakat
Baca SelengkapnyaNarkoba ini merupakan hasil penindakan kasus peredaran narkotika jaringan internasional Malaysia-Thailand-Aceh-Indonesia dalam kurun tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaAdapun barang bukti puluhan kilogram ganja ini diketahui dikirim dari Aceh dengan tujuan Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menindak secara tegas Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan yang terlibat jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaGanja itu diperoleh dari jaringan pengedar narkoba lintas provinsi yaitu Aceh dan Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca Selengkapnya