Berawal dari penemuan bayi, praktik aborsi di Sorong terendus
Merdeka.com - Kepolisian Resor Sorong Kota, Papua Barat, mengungkap praktik aborsi di sebuah rumah di kawasan HBM Distrik Sorong. Kepala Satuan Reskrim Polres Sorong Kota AKP Fernando Saragi di Sorong, kasus itu terungkap setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat yang menemukan bayi dalam kondisi masih hidup di tempat sampah.
Dia mengatakan, bayi itu diduga korban praktik aborsi. Tak lama setelah diselamatkan, bayi malang itu meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sorong.
"Penyidik Polres Sorong Kota melakukan penyelidikan atas temuan bayi itu, ditemukan sebuah rumah di kawasan HBM Kota Sorong milik seorang bidan berinisial MB, diduga membantu proses persalinan bayi itu," ujarnya. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (22/2).
-
Dimana bangunan rumah pemotongan babi berada? Di sekitar rumah pemotongan sapi itu, terdapat sebuah bangunan kecil yang kini terbengkalai. Bangunan itu luasnya 4x10 meter.
-
Siapa yang punya klinik bersalin di rumahnya? Yang paling menarik dari rumah Narji adalah adanya ruangan khusus yang digunakan sebagai klinik bersalin yang beroperasi selama 24 jam penuh dan tanpa biaya bagi warga sekitar.
-
Dimana lokasi yayasan yang di periksa terkait penjualan bayi? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Dimana wanita tersebut melahirkan? Dia mencari bantuan untuk masalah medis yang dialaminya 18 tahun lalu saat melahirkan di rumah sakit.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Polres Sorong Kota telah melakukan penggeledahan rumah tersebut dan menemukan beberapa alat kesehatan yang diduga untuk praktik kedokteran.
Kepolisian juga menemukan seorang perempuan yang diduga baru saja melakukan aborsi, satu mayat bayi yang baru lahir, dan satu janin hasil aborsi di lokasi rumah itu.
Dia menambahkan, dari penggeledahan juga ditemukan surat izin praktik bidan yang sudah kedaluwarsa sejak 14 Juli 2015. Namun yang bersangkutan masih melakukan aktivitas medis.
"Kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang terkait rumah praktik ilegal itu guna proses hukum lebih lanjut," ungkapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya warga mengira rumah tersebut jadi penampungan TKI karena banyak perempuan hilir mudik.
Baca SelengkapnyaSepasang kekasih yang melakukan aborsi juga ditangkap.
Baca SelengkapnyaSelain telah menetapkan tersangka, Trunoyudo menyampaikan penyidik saat ini juga telah mengumpulkan berbagai macam alat bukti.
Baca SelengkapnyaTerkait kasus ini, 16 saksi sudah diepriksa, penggeledahan juga sudah dilakukan baik di rumah sekaligus tempat praktik, dan penyitaan bukti.
Baca SelengkapnyaMelakukan penyedotan septic tank yang diduga tempat pembuangan janin.
Baca SelengkapnyaKini mereka harus mempertanggung jawabkan perbuatannya
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaKasus ini viral usai pasien bidan ZN meninggal setelah penyakitnya bertambah parah akibat dugaan malapraktik
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaPenemuan bayi bersama surat wasiatnya ini terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya