Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berdalih Bela Minoritas, Puluhan Pemuka Lintas Agama di Denpasar Doakan Ahok

Berdalih Bela Minoritas, Puluhan Pemuka Lintas Agama di Denpasar Doakan Ahok Puluhan pendukung di Denpasar doakan Ahok. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Puluhan pendukung dari lintas agama di Bali mendoakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau BTP yang baru keluar dari Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (24/1).

Doa lintas agama ini dihadiri enam pemuka agama, para mahasiswa serta puluhan pendukung Ahok yang bertempat di Inna Bali Hotel, Denpasar. Acara ini sengaja diadakan oleh I Wayan Sudirta yang merupakan salah satu pengacara Ahok.

Sudirta di hadapan awak media menyatakan, dengan bebasnya Ahok, orang akan teringat pada Nelson Mandela dan Presiden RI Soekarno.

"Dengan bebasnya Basuki Tjahaja Purnama orang akan teringat pada Nelson Mandela dan Bung Karno. Bahwa orang boleh dikurung sementara, tapi tidak selama-lamanya. Putusan boleh menipu sebagian orang tapi tidak semua orang. Artinya Ahok ini akan berkiprah, dia tidak akan diam," ujarnya.

Sudirta menilai menjadi pengacara dan membela Ahok karena menurutnya ini adalah sebuah simbol. "Kenapa saya membela Basuki Tjahaja Purnama, karena itu simbol dari kebhinekaan kita, simbol dari orang minoritas yang dicoba ditekan melalui demo-demo," ucapnya.

"Ini kan atas tekanan, kalau orang minoritas bisa diadili karena tekanan. Besok minoritas yang lain bisa menjadi korban yang sama. Kalau Basuki dibiarkan tidak dibela dengan baik, kita enggak akan ungkap latar belakangnya. Lain kali semua minoritas tidak perlu hukum. Cukup dengan demo yang berjuta-juta orang bisa jadi tersangka, dengan tekanan orang bisa jadi tersangka," tambah Sudirta.

Sudirta juga menjelaskan, bahwa dirinya bukan membela secara pribadi BTP. Namun membela kelompok minoritas yang merasa terancam.

"Saya bukan hanya membela pribadi Basuki Tjahaja Purnama. Sesungguhnya, kelompok minoritas yang merasa terancam, saya sudah bela melalui Ahok. Di Indonesia tidak ada minoritas yang mutlak. Kalau Hindu di Bali mayoritas kok, di Jawa dia minoritas. Muslim di Bali dia minoritas kalau besok ada apa-apa, saya bela juga. Dan itu tidak mustahil menghadapi problem seperti itu. Itu yang kita lawan," ujarnya.

Menurut Sudirta, juga mengharap kepada para pihak untuk menghargai hak asasi Ahok, walaupun ia seorang yang beragama Kristen dan warga keturunan Tionghoa.

"Basuki Tjahaja Purnama tidak ingin dilahirkan sebagai Kristen dan Tionghoa, tapi dia juga tidak menolak kelahiran itu. Dia kebetulan orang Tionghoa yang Kristen tapi dia tidak menyesali. Tapi apakah karena dia Kristen dan Tionghoa dia boleh diperlakuan yang semena-mena, kan tidak boleh," ungkapnya.

Sudirta juga berpesan kepada seluruh para pendukung Ahok agar terus berkoordinasi satu sama lain. Sehingga terus memperkuat persantuan dan kesatuan NKRI dan Pancasila.

"Wahai pendukung Ahok yang ada di seluruh dunia, khususnya di Bali dan di Indonesia berkoordinasilah tidak ada manfaatnya kalau pendukungnya satu-satu tidak ada koordinasi. Maka, koordinasi menjadi sangat penting berhubungan satu sama lain antara sesama (pendukung) Ahok dalam pengertian nilai NKRI dan Pancasila itu penting," ujarnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'
FOTO: Aksi Massa Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta: 'Kami Cinta PDIP Kami Cinta Ahok!'

Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.

Baca Selengkapnya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak

Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih

PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama
Isu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama

Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahagianya Ahok Kawal Pramono-Rano Daftar ke KPU Jakarta Usai PDIP Batal Usung Anies
VIDEO: Bahagianya Ahok Kawal Pramono-Rano Daftar ke KPU Jakarta Usai PDIP Batal Usung Anies

Ahok sambil menyapa masyarakat mengawal Pramono-Rano Karno di KPU Jakarta

Baca Selengkapnya
Kunjungi Vihara di Glodok, Cak Imin Sebut Anies Tak Punya Track Record Politik Identitas
Kunjungi Vihara di Glodok, Cak Imin Sebut Anies Tak Punya Track Record Politik Identitas

Cak Imin juga membantah tuduhan Anies masuk kelompok radikal.

Baca Selengkapnya
Apel HUT Ke-236 Kota Denpasar, Wali Kota: Mewujudkan Rasa Toleransi dan Bijaksana
Apel HUT Ke-236 Kota Denpasar, Wali Kota: Mewujudkan Rasa Toleransi dan Bijaksana

HUT ke 236 Kota Denpasar mengangkat tema "Ajibinaya”.

Baca Selengkapnya
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

PDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Baca Selengkapnya
Pramono-Rano dapat Dukungan dari Anak Abah, Hasto Singgung Negara Berbentuk Republik Bukan Kerajaan
Pramono-Rano dapat Dukungan dari Anak Abah, Hasto Singgung Negara Berbentuk Republik Bukan Kerajaan

'Anak Abah' merupakan istilah pendukung Anies Baswedan saat Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Deretan Tokoh Disiapkan PDIP Maju Pilkada DKI: Ada Jenderal Andika Bersaing dengan Mantan Gubernur
Ini Deretan Tokoh Disiapkan PDIP Maju Pilkada DKI: Ada Jenderal Andika Bersaing dengan Mantan Gubernur

Pantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya