Berdiri di Pinggiran Kapal, Penumpang Bus Jawa Indah Tercebur di Selat Bali
Merdeka.com - Seorang pria bernama Daniel Denge Rode (23) bersama saudara sepupunya Dominggus Tongorongo (22), keduanya asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) Senin (4/11) pagi, berangkat dari Surabaya, Jawa Timur menuju Denpasar, Bali.
Keduanya menumpang bus Jawa Indah L 7852 UV yang dikemudikan oleh Wahyu Suryawan (47). Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan, bus yang mereka tumpangi akhirnya tiba di pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada malam hari atau sekitar pukul 19.30 Wita.
"Tidak lama berselang, bus yang ditumpangi kedua pemuda itu naik kapal untuk menyebrang menuju pelabuhan Gilimanuk," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP I Gusti Nyoman Sudarsana, Selasa (5/11).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Sebuah kapal survei gas alam Energean yang beroperasi sekitar 90 kilometer di lepas pantai Israel menemukan sebuah bangkai kapal penuh dengan ratusan kontainer utuh yang berasal dari masa 3300-3400 tahun lalu (abad ke-14 hingga ke-13 sebelum masehi) di kedalaman 1,8 kilometer.
Namun, baru berlayar dari pelabuhan Ketapang sekitar 10 menit atau sekitar pukul 20.30 Wita, Dominggus Tongorongo jatuh dari atas kapal dan tercebur ke laut. Korban rupanya berdiri di pinggiran kapal dan tercebur.
Korban baru diketahui tercebur oleh sepupunya setelah korban berada di dalam laut. Mengetahui ada penumpang yang tercebur, Muhamad Firdaus, nahkoda KMP Gilimanuk 1 langsung olah gerak mengitari lokasi korban terjatuh dan memerintahkan Anak Buah Kapal (ABK) untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Sayangnya korban saat dilakukan pencarian sudah tidak nampak di permukaan air, sehingga tidak ditemukan," ujar Sudarsana.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polair terdekat. Mendapat laporan ada penumpang kapal tercebur diperairan Ketapang, anggota Polair bersama anggota TNI-AL dan tim SAR langsung melakukan pencarian terhadap korban. Sayangnya hingga saat ini korban belum berhasil ditemukan.
"Menurut keterangan Daniel, sebelum tercebur ke laut, sepupunya itu sempat mengeluh pusing-pusing," tutup Sudarsana.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena saat kejadian bus hanya berisi sopir dan kernet.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaDari informasi yang dihimpun, dua korban meninggal dunia karena terjepit kursi bus.
Baca Selengkapnya