Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beredar Isu Plt Bupati Jember Diteror Loyalis Bupati Faida

Beredar Isu Plt Bupati Jember Diteror Loyalis Bupati Faida Plt Bupati Jember A. Muqit Arief saat menemui para loyalisnya. ©2020 Merdeka.com/Muhammad Permana

Merdeka.com - Sejumlah aktivis yang mengaku sebagai loyalis dari Plt Bupati Jember, KH Abdul Muqit Arief, datang ke kantor Pemkab Jember pada Rabu (30/9). Mereka ingin mengklarifikasi isu teror yang menimpa Plt Bupati.

Teror dan tekanan itu disebut berasal dari salah satu pejabat senior di Pemkab Jember yang dikenal dengan bupati Jember (non-aktif) Faida.

"Kami mendapat kabar ini dari orang-orang yang terpercaya, tidak hanya satu sumber saja, tetapi beberapa sehingga lebih meyakinkan," ujar Dwiagus Budiyanto, aktivis buruh yang ikut serta menghadap ke kantor Pemkab Jember.

Semula, para aktivis enggan menyebutkan identitas pejabat yang diduga memberikan tekanan kepada Plt Bupati Jember. Puluhan aktivis itu kemudian ditemui langsung oleh Plt Bupati Jember, Abdul Muqit Arief.

Setelah mendengarkan uneg-uneg dari sejumlah perwakilan aktivis, Muqit kemudian memberikan tanggapannya atas isu tersebut.

"Isu itu tidak benar. Memang dari kemarin saya mendapat banyak WA dari orang-orang yang menanyakan hal itu juga. Saya ucapkan terima kasih atas dukungannya dan mohon teman-teman tetap bersabar," ujar Muqit.

Baru Sepekan Menjabat Plt

Menurut Muqit, sejak resmi menjadi Plt Bupati Jember pada awal pekan ini. Terhitung sejak Jumat lalu, Faida resmi cuti karena mengikuti kampanye Pilkada 2020 selama 70 hari.

Kepada para aktivis, Muqit juga menegaskan akan bersikap tegas dalam menegakkan netralitas seluruh ASN Pemkab Jember.

"Saya jamin saya akan netral, karena saya tidak ada kepentingan apapun. Dengan semua calon, saya punya hubungan baik," papar Muqit.

Usai menerima uneg-uneg dan memberikan klarifikasi, Muqit bergegas pamit karena harus mengikuti rapat video conference dengan Kemendagri. Namun, klarifikasi dari Plt Bupati tidak serta merta dipercaya sepenuhnya oleh para aktivis.

"Kami sudah menyangka jawabannya akan seperti itu. Karena beliau adalah sosok kiai yang bijaksana dan ingin mendinginkan suasana. Tetapi kami tetap yakin, kabar (teror) tersebut benar," tutur Dwiagus usai pertemuan.

Dipicu Rekomendasi Kemendagri


Dari informasi yang mereka terima, tekanan itu dilakukan oleh pejabat Pemkab Jember karena Muqit akan menjalankan rekomendasi Kemendagri. Yakni untuk mengembalikan susunan birokrasi sesuai aturan dari pusat.

Langkah itu bisa berimbas pada tergesernya banyak pejabat. Sebab, mutasi yang dilakukan Bupati Faida sebelumnya melanggar sistem merit.

Selain itu, mereka juga mendapat informasi yang sama bahwa Plt Bupati Jember ditekan bawahannya untuk tidak mencopot foto-foto Faida yang jumlahnya mencapai ribuan di berbagai fasilitas Pemkab Jember.

"Pejabat itu mengancam Plt Bupati bahwa posisi Plt itu adalah mandat dari bupati sehingga suatu saat bisa dicabut. Ini menurut kami sudah tidak sopan dan pembodohan. Karena beliau adalah pejabat negara, kiai dan tokoh masyarakat yang kami hormati," tutur Dwiagus.

Merasa tidak yakin dengan jawaban Muqit, para aktivis kemudian memutuskan untuk mendatangi langsung ruangan pejabat yang mereka tuding telah menekan Plt Bupati.

Temui Terduga Pelaku Teror

Pejabat tersebut yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Bappekab) Jember, Achmad Imam Fauzi. Ruang kerja Fauzi hanya masih satu komplek dengan ruang kerja bupati.

Fauzi kemudian menemui langsung para aktivis tersebut. Ia membantah telah menekan Plt Bupati Muqit untuk tidak menjalankan rekomendasi Kemendagri.

Fauzi juga membantah menghalang-halangi rencana Muqit untuk mencopot foto-foto Faida.

"Adu domba itu, fitnah. Hoaks," ujar Fauzi.

Sebagai birokrat, Fauzi mengaku hanya memberikan saran atas langkah-langkah yang akan diambil oleh Plt Bupati Jember. Namun, Fauzi tidak menjelaskan secara detail saran apa yang ia maksud.

"Ya saya seperti santri. Ketika masih direncanakan, saya memberikan masukan. Tetapi ketika sudah diputuskan, saya akan jalankan," papar Fauzi. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Buka Penjaringan Bakal Cabup Jember, Ada Peluang Berkoalisi dengan Gerindra
PDIP Buka Penjaringan Bakal Cabup Jember, Ada Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

DPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Giliran PKB Jateng Laporkan Eks Sekjen Lukman Edy ke Polisi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Giliran PKB Jateng Laporkan Eks Sekjen Lukman Edy ke Polisi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Sebelumnya, Lukman juga dilaporkan ke Polda Jatim dan Polda NTB.

Baca Selengkapnya
Buntut Kasus Guru Honorer Supriyani, Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Dicopot
Buntut Kasus Guru Honorer Supriyani, Kapolsek Baito dan Kanit Reskrim Dicopot

Kedua pejabat Polsek Baito dicopot pertanggal 11 Novemer 2024 kemarin.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Alasan Dirinya Masif Kampanye di Jawa Tengah
Ganjar Ungkap Alasan Dirinya Masif Kampanye di Jawa Tengah

Kubu Ganjar membuka Posko agar para pihak yang menerima intimidasi berani melaporkannya.

Baca Selengkapnya
Bantahan Keras Mantan Preman: Kalau Tangan Saya Jatuh, Pasti Berlumuran Darah Bahkan Mati!
Bantahan Keras Mantan Preman: Kalau Tangan Saya Jatuh, Pasti Berlumuran Darah Bahkan Mati!

Penyebabnya Arif sempat melontarkan kata-kata yang membuat Umar Kei tersinggung.

Baca Selengkapnya
Saksi Kubu AMIN di Jawa Timur Ungkap Kepala Desa Dimobilisasi dan Diancam Jika Tidak Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Saksi Kubu AMIN di Jawa Timur Ungkap Kepala Desa Dimobilisasi dan Diancam Jika Tidak Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

Temuan itu berdasarkan aduan diterima Tim Hukum Nasional AMIN Jatim melalui layanan call center yang dibuka sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Komisioner KPU Jakarta Utara Diteror Bangkai Ayam dan Surat Ancaman, Polisi Turun Tangan
Komisioner KPU Jakarta Utara Diteror Bangkai Ayam dan Surat Ancaman, Polisi Turun Tangan

Polisi menyelidiki dugaan kasus teror ke salah satu komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Utara, Abie Maharullah Madugiri oleh orang tak dikenal.

Baca Selengkapnya
Saksi Calon Bupati Sampang Tewas Dikeroyok, TNI Polri Dikerahkan Cegah Carok Massal Susulan
Saksi Calon Bupati Sampang Tewas Dikeroyok, TNI Polri Dikerahkan Cegah Carok Massal Susulan

Pilkada Sampang diwarnai dengan insiden berdarah. Satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya
Polisi Buru Pelaku Penebar Teror Bangkai Ayam ke Komisioner KPU Jakut
Polisi Buru Pelaku Penebar Teror Bangkai Ayam ke Komisioner KPU Jakut

Polisi juga tengah memberikan perlindungan kepada Komisioner KPU Jakut

Baca Selengkapnya
Reaksi Keras PDIP soal Kabar Pengerahan Kades Pilih Paslon Tertentu di Pilkada Jateng, Ancam Bawa ke Hukum
Reaksi Keras PDIP soal Kabar Pengerahan Kades Pilih Paslon Tertentu di Pilkada Jateng, Ancam Bawa ke Hukum

Tim hukum Andika-Hendi mendapat informasi akan ada pertemuan sejumlah kepala desa di Pemalang untuk diarahkan memilih paslon tertentu di Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya
KPK Pastikan Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali Jika Mangkir Lagi Pemeriksaan
KPK Pastikan Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali Jika Mangkir Lagi Pemeriksaan

Proses praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang mulai berjalan di pengadilan tidak akan menghentikan proses penyidikan.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah
Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Kesaksian Tim Ganjar soal Larangan Pasang Bendera PDIP saat Kunjungan Jokowi, Kader Sampai Digeledah

Baca Selengkapnya