Beredar Surat soal NU yang Diduga Ditulis Ahmad Dhani, Ini Isinya
Merdeka.com - Musisi Ahmad Dhani kembali menuliskan sebuah surat. Jika sebelumnya ia menulis surat untuk sang ibu, kini surat yang beredar di pengadilan saat sidangnya itu berbicara soal NU (Nahdlatul Ulama) dan Jokowi.
Surat tersebut diedarkan oleh Muhammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan. Ia mengaku sebagai juru bicara (Jubir) dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
Irfan mengaku mendapatkan surat tersebut langsung dari Ahmad Dhani, saat ia menjenguknya di Rutan Medaeng, tempat Dhani ditahan. "Saya diberi surat ini oleh Mas Dhani saat menjenguknya di Medaeng," ungkapnya, Selasa (19/2).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Ia menambahkan, surat tersebut merupakan ungkapan hati Ahmad Dhani. Untuk itu, ia pun mencopy surat yang diberikan Ahmad Dhani dan menyebarkannya ke wartawan.
Dalam surat yang beredar tersebut, Dhani menyebut jika ia merupakan simpatisan dari NU Gusdurian. Ia juga menyebut dirinya merupakan pengikut dari Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari. Berikut isi surat tersebut:
Jika NU adalah...
1. ISLAM NUSANTARA, saya bukan bagian dari ini.2. HARUS JADI PENDUKUNG JOKOWI, apalagi ini, saya pasti bukan bagian dari ini.3. MEREKA YANG MENGANGGAP KELOMPOKNYA YANG PALING BENAR, obviously not my kind a group.4. MEREKA YANG TIDAK BELAJAR DARI SEJARAH MASA LALU, apalagi ini, jelas bukan golongan saya.
Maka saya bukan "NU" jenis iniSaya NU pengikut Hadratussyekh Hasyim Asyari.Saya NU Gus Durrian100% ISLAM SAYA ISLAMNYA GUS DURdari dulu hingga sekarang...
AHMAD DHANI, Pondok pesantren Medaeng, 19-02-2019
Sementara itu, dikonfirmasi mengenai surat yang beredar tersebut, salah satu kuasa hukum Ahmad Dhani, Aldwin Rahardian mengaku tidak tahu. Ia bahkan balik mempertanyakan keaslian surat tersebut, lantaran tidak ada tanda tangan dan tidak melewati pengacaranya.
"Saya meragukan surat tersebut. Karena biasanya mas Dhani nitip surat itu ke pengacaranya. Dan biasanya surat itu ada tanda tangannya, kalau tidak kita meragukan (keasliannya)," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Nadir secara blak - blakan menyampaikan bahwa struktural PBNU mendapatkan arahan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaPendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki Abu Bakar Ba'asyir, Senin (20/11), mendatangi kantor Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKomunikasi terakhir diungkapkan Sandiaga Uno adalah pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp ketika Ganjar beserta keluarga menunaikan ibadah umrah.
Baca SelengkapnyaYenny mengatakan yang berada dibelakang Prabowo bukan Gus Dur melainkan Nusron Wahid.
Baca SelengkapnyaLalu Iqbal menerima dokumen Model B.1-KWK Parpol dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani di Jakarta, Jumat (23/8).
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaPosisi Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar diakui Nusron bakal memecah suara NU.
Baca SelengkapnyaSekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaPBNU menginstruksikan agar mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMustofa mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam, Mahfud MD, buka suara terkait polemik nasab Habaib Baalawi.
Baca Selengkapnya