Berenang di Sungai Mahakam, bocah kelas 3 SD hilang
Merdeka.com - Seorang bocah yang duduk di bangku kelas 3 SD di Separi, Egi (9), Senin (8/2) sore kemarin, dilaporkan hilang di Sungai Mahakam, di Desa Separi, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Hingga kemarin malam, Egi masih dalam pencarian.
Keterangan dihimpun merdeka.com, Egi tengah asyik berenang di sungai mahakam, sejak sore, sekitar pukul 16.00 WITA. Namun belakangan, dia tidak naik ke daratan, untuk pulang kembali ke rumahnya di Desa Separi RT 12. Kabar hilangnya Egi di Sungai Mahakam, tersiar cepat di telinga warga sekitar.
"Benar, ada anak tenggelam hilang di sungai. Infonya karena berenang di sungai sore tadi," kata Ahmad, warga Separi saat dihubungi merdeka.com, Senin (8/2) malam.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa Desa Kawar tenggelam? Merasa dirinya dianggap layaknya binatang, sang nenek menyumpahi mereka karena telah durhaka terhadapnya. Sontak, langit di Desa Kawar seketika mendung, kemudian terjadi hujan lebat dan dilanda gempa bumi.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang menarik dari Sungai Mahakam? Sungai Mahakam adalah salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Indonesia. Sungai ini membelah Kota Samarinda dengan apik, dan menjadi pusat dari banyak kegiatan masyarakat setempat.
Ahmad menerangkan, di kala sore hari, Sungai Mahakam memang berarus deras. Meski di permukaan, kata Ahmad, terlihat tenang, namun arus begitu deras di bawah permukaan.
"Kalau salah-salah berenang, orang dewasa saja bisa terseret arus. Berenang di Mahakam memang harus hati-hati," ujarnya.
Hilangnya Egi, diteruskan ke kepolisian yang bergegas untuk melakukan pencarian di lokasi bersama dengan masyarakat setempat, juga dibantu dengan pihak perusahaan batu bara yang beroperasi di Separi.
Jelang petang kemarin, dengan menggunakan perahu, warga menyusuri sungai, mengikuti arah arus di sekitar lokasi yang menjadi lokasi terakhir Egi berenang. Namun demikian, hingga malam hari, pencarian belum membuahkan hasil.
"Belum, belum ditemukan. Masih dicari, banyak yang mencari di sungai tadi," terang Iqbal, warga Separi lainnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca Selengkapnya