Berita perselingkuhan artis bisa raup pendapatan miliaran rupiah
Merdeka.com - Ketika jagat infotainment diramaikan dengan berita-berita seputar selebritas yang kawin cerai, perselingkuhan, atau pertengkaran artis, masyarakat seolah ikut terhanyut.
Namun setelah ditelusuri, kebanyakan berita-berita semacam itu hanya rekayasa semata dari para selebritas yang punya kepentingan. Mereka sebetulnya telah menyusun skenario berita semacam itu. Tujuannya tidak lain untuk menaikkan pamor, promosi film, album lagu, atau mencuri sensasi supaya laku di panggung dan layar kaca.
Direktur Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP) Ignatius Haryanto menilai, berita-berita rekayasa semacam itu merupakan pelanggaran etika jurnalistik.
-
Apa jenis penipuan yang dilakukan karyawan terhadap artis? Ada yang yang tersandung kasus penipuan dan pencurian uang, ada pula yang terlibat konflik lantaran tidak bertanggungjawab dengan pekerjaan.
-
Bagaimana cara karyawan menipu artis? Karyawan Nirina bahkan dengan berani menggelapkan aset Nirina berupa sertifikat rumah. Nirina sampai menempuh jalur hukum agar mendapatkan keadilan.
-
Apa itu tukang selingkuh? Tukang selingkuh bisa saja berubah dan menghentikan kebiasaannya, namun hal ini tidak mudah. Merasa kasihan pada pasangan yang telah disakiti tidak cukup untuk mencegah seseorang berselingkuh di masa depan.
-
Kenapa pasangan selingkuh sering berbohong? Tanda lain bahwa pasangan mungkin tengah terlibat dalam perselingkuhan adalah kecenderungan untuk sering berbohong. Kebohongan yang tak masuk akal dan semakin sering dapat menjadi petunjuk penting yang perlu diinvestigasi untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi.
-
Apa tren perceraian artis di tahun 2023? Dalam kurun waktu pertengahan 2023 hingga awal 2024 ini, sederet pasangan artis pun memutuskan berpisah.
-
Apa dampak perselingkuhan bagi pelaku? Beberapa dampak perselingkuhan bagi pelaku seperti perasaan bersalah, stres, kesehatan jantung, hingga kelelahan mental.
"Ini sudah melakukan pembohongan terhadap publik. Ini pelanggaran berat etika. Berita rekayasa jelas melanggar kode etik," kata pria akrab dipanggil Hary ini ketika dihubungi merdeka.com, Jumat (11/10).
Menurut pakar pers nasional ini, masyarakat harus pandai-pandai memilah berita yang ingin mereka konsumsi. Selama ini berita-berita infotainment semacam itu banyak menabrak aturan-aturan dalam kode etik jurnalistik dan bahkan tidak layak disebut produk atau karya jurnalistik.
"Kalau jurnalistik kan harus jelas sumbernya, akurasinya, ada verifikasi dan lain-lain. Kalau infotainment kan tidak begitu," ujar Hary.
Meski tidak memenuhi kaidah dan melanggar kode etik jurnalistik, namun para pelaku di industri ini terus berproduksi demi alasan bisnis yang super menguntungkan.
Pihak infotainment, kata dia, jangan mengatasnamakan selera masyarakat untuk terus memproduksi tayangan-tayangan penuh gosip semacam itu. Infotainment jangan hanya beralasan demi sensasi, menaikkan rating atau jumlah klik untuk mengejar keuntungan.
"Ongkos produksi infotainment itu tidak sampai sepuluh juta untuk tayangan 30 menit, tapi iklannya bisa ratusan juta bahkan miliaran rupiah dalam 30 menit," ungkap Hary.
Menyikapi berita-berita rekaan pada tayangan infotainment itu, kata dia, masyarakat sebetulnya bisa melayangkan protes resmi ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
"Atau bisa juga menulis surat pembaca menyatakan penolakan terhadap tayangan semacam itu. Atau bahkan berhenti nonton, matikan televisi," tegas dia.
Meski terus mengecam keberadaan infotainment, Hary mengatakan sebetulnya infotainment bisa mulai membenahi diri untuk bisa menampilkan tayangan yang lebih berkualitas, tidak melanggar kode etik tapi tetap menarik.
Menurut dia masih banyak yang bisa digali di dunia hiburan, untuk disajikan ke hadapan penonton atau pembaca. Hary mencontohkan tentang aktor-aktor film Indonesia yang kini mulai merambah dunia perfilman Hollywood.
"Kan bisa diangkat bagaimana perjuangan mereka bisa masuk industri film Hollywood, bagaimana mereka bisa dilibatkan, kesulitan-kesulitan apa saja yang mereka hadapi. Kan bisa digali sisi-sisi itu," jelas dia.
Pada intinya, jika mau lebih kreatif, masih banyak sisi lain yang bisa digarap infotainment di dunia hiburan. Masyarakat kini sudah lebih cerdas dan butuh tayangan berkualitas.
Baca juga:
Kisah Daus Mini naikkan popularitas dengan cara 'selingkuh'
Sensasi Kiwil kawin lagi demi dongkrak popularitas
Enggan numpang eksis, Cynthiara Alona tak mau laporkan Camel Petir
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Rhenald Kasali, ada 10 indikasi bahwa bisnis artis tersebut hasil dari pencucian uang.
Baca SelengkapnyaBelasan juta itu dikantongi para pemeran untuk sekali pembuatan film atau satu judul film.
Baca SelengkapnyaBila ditemukan indikasi influencer, artis hingga selebgram mempromosikan judi online, polisi akan menindak tegas.
Baca SelengkapnyaTak semua manajer dan ART para artis melakukan tugasnya dengan baik. Buktinya banyak artis yang akhirnya ditipu.
Baca SelengkapnyaDeretan artis ini menjadi korban penipuan rekan kerjanya, terbanyak 17 M.
Baca SelengkapnyaBahkan, ada salah satu pemeran yang mengaku hanya dibayar Rp500.000 usai main film porno.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku direkrut para bandar dan dijadikan agen judi online.
Baca SelengkapnyaBeberapa selebriti Tanah Air ini namanya pernah terseret dugaan korupsi pejabat. Yang terbaru Celine Evangelista
Baca SelengkapnyaAda 11 pemeran wanita maupun 5 orang pemeran laki-laki.
Baca SelengkapnyaMereka rela menghabiskan uang ratusan juta hingga miliaran rupiah untuk menggelar perhelatan sekali seumur hidupnya.
Baca SelengkapnyaDua rumah berada di Srengseng Sawah dan Jagakarsa, satu rumah lagi berada di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya