Berkas Lengkap, Polisi Kirim 2 Tersangka Pemutilasi Guru di Kediri ke Kejaksaan
Merdeka.com - Setelah dinyatakan lengkap oleh jaksa peneliti, 2 tersangka kasus mutilasi guru honorer di Kediri dikirim oleh penyidik Polda Jatim ke Kejaksaan. Selain tersangka, polisi juga menyertakan berkas dan barang bukti kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, tersangka atas nama Azis Prakoso (23) dan Aris Sugianto telah dikirim ke Kejaksaan Negeri Kediri. Hal ini sesuai dengan surat dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur nomor : B-3850/M.5.4/Eoh.1/07/2019, tanggal 09 Juli 2019 yang menyatakan berkas sudah lengkap.
"Sesuai surat Dirreskrimum Polda Jatim nomor : B/116-C/VII/RES.1.7/2019, tanggal 11 Juli 2019 dilakukan pengiriman tersangka dan Barang bukti (tahap 2) Ke Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, kasus mutilasi guru honorer di Kediri, karena telah dinyatakan sempurna atau P21 oleh jaksa," ujarnya, Kamis (11/7).
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Barang bukti apa yang ditemukan? Saat penangkapan bersama teman-temannya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
Sebelumnya, Aris dan Azis menjadi tersangka kasus mutilasi Budi Hartanto, guru honorer yang juga guru tari Sanggar CK Dance di Kediri.
Korban dibunuh pada Maret lalu, karena menuntut bayaran setelah memberikan servis seks kepada tersangka Aris Sugianto. Setelah dibunuh korban kemudian dimasukkan koper untuk dibuang.
Karena tidak muat, kepala korban kemudian dipotong serta dibuang di pinggir sungai bawah Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegi juga mengajukan praperadilan karena tak terima ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaDalam 7 hari, jaksa akan memberikan sikap terhadap berkas perkara pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaSederet bukti dan keterangan telah disiapkan Polda Jawa Barat untuk proses pelimpahan berkas tersangka Pegi Setiawan
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar menyatakan berkas perkara Pegi Setiawan belum lengkap. Berkas itu segera dikembalikan ke penyidik Polda Jabar.
Baca Selengkapnya