Berkas pelempar suar tewaskan suporter timnas dilimpahkan ke Kejari Bekasi
Merdeka.com - Berkas perkara kasus pelempar roket flare di Stadion Patriot, Bekasi, telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri. Alhasil, kasus yang menewaskan pendukung Timnas Indonesia, Catur Julianto tersebut segera disidangkan.
"Berkas perkara berikut tersangka dan barang bukti sudah dilimpahkan ke Kejari Bekasi, karena sudah dinyatakan lengkap oleh penyidik," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Hero Henrianto Bachtiar, Senin, (30/10).
Menurut dia, berkas dinyatakan lengkap setelah penyidik memeriksa tersangka Andrian Rico Palupi (25), dan sejumlah saksi dalam peristiwa yang terjadi pada awal September lalu. Polisi juga menyita barang bukti seperti selongsong roket flare, pakaian, dan lainnya.
-
Kenapa suporter meninggal di Stadion Kanjuruhan? Banyaknya korban jiwa disebabkan penggunaan gas air mata oleh polisi dan diperparah pintu stadion terkunci sehingga terjadi penumpukan massa di satu lokasi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa yang pernah menjadi korban kekerasan suporter Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo? Dia bukan satu-satunya jurnalis yang pernah menjadi sasaran tindak kekerasan Bonek. Sebanyak 16 jurnalis lain mengaku pernah menjadi korban kekerasan yang dilakukan Bonek.
-
Apa yang terjadi di Stadion Teladan Medan? Akibatnya, Stadion Teladan Medan ambruk di tengah kepadatan penonton. Petaka ini mengakibatkan 9 anak tewas karena terinjak-injak massa, sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dan ratusan orang jatuh pingsan.
"Kalau untuk sidang, kewenangan dari pengadilan dan penuntut umum," kata Hero.
Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Bekasi, Andi Adikawira mengatakan, penuntut umum masih meneliti berkar perkara yang baru dilimpahkan oleh penyidik Polres Metro Bekasi.
"Setelah selesai diperiksa, baru dijadwalkan persidangan," kata Andi.
Catur Juliantono, tewas mengenaskan setelah roket flare bersarang di kepalanya ketika menonon pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Fiji pada sekitar pukul 18.00 WIB pada awal September lalu.
Polisi kemudian menangkap pelontar roket itu, Andrian Rico Palupi alias Rico di rumahnya Perumahan Bekasi Timur Regency, Mustikajaya, Kota Bekasi, dua hari kemudian. Penangkapan setelah petugas mempelajari sejumlah rekaman video yang beredar, dan melakukan koordinasi dengan sejumlah kelompok suporter.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaWasit yang memimpin laga Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang dikeroyok pemain dan penonton di Lapangan Pule Bener, Tengaran, Minggu (2/6).
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan WS sebagai tersangka dan mengamankan barang bukti sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaRicuh bermula dari oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward).
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter dan aparat keamanan terjadi, memaksa polisi untuk menggunakan gas air mata guna menghindari eskalasi lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolresta Cilacap menangkap dua orang pelaku perusakan bus yang membawa pemain Persekat Tegal.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaPertandingan digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada jumat (15/11) malam.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca Selengkapnya