Bermodal ancaman, siswa SMP di Palembang sodomi 5 anak SD
Merdeka.com - Kasus sodomi seolah sudah mewabah di seluruh wilayah Indonesia. Sejak kasus sodomi yang dilakukan oleh Emon di Sukabumi mencuat, satu persatu kasus serupa terus bermunculan di tengah masyarakat.
Kasus sodomi teranyar muncul di Palembang Sumatera Selatan. Seorang pelajar SMP di kota Pempek itu dilaporkan ke polisi karena dituding telah menyodomi 5 siswa SD.
Peristiwa sodomi itu sendiri terjadi sejak tahun 2013 lalu. Namun korbannya baru mengadu kepada orangtuanya belakangan ini.
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
Bagaimana kasus tersebut terjadi? Berikut empat fakta kasus sodomi yang terjadi di Palembang tersebut:
Pelaku mengancam korban
AN (14) pelajar SMP di Palembang dilaporkan ke polisi karena mencabuli lima murid SD. AN dilaporkan oleh orangtua salah satu korban ke SPKT Polresta Palembang, Senin (19/5).Menurut orangtua korban, DW (32), peristiwa tersebut terjadi pada 2013 lalu. Hal itu diketahuinya setelah mendapat laporan dari warga. Setelah diusut, anaknya mengaku disodomi pelaku di bawah ancaman akan dipukul jika tidak diikuti kemauannya."Anak saya diancam dipukul jika tidak dituruti," ungkap DW.
1 korban sudah 20 kali disodomi
DW (32) melaporkan AN (14) ke SPKT Polresta Palembang, Senin (19/5) karena dugaan sodomi yang dilakukan kepada anaknya. Peristiwa tersebut terjadi pada 2013 lalu. Terhitung sudah 20 kali anaknya yang masih duduk di bangku kelas VI SD itu menjadi korban sodomi pelaku. Hal itu diketahuinya setelah mendapat laporan dari warga. Setelah diusut, anaknya mengaku disodomi pelaku di bawah ancaman akan dipukul jika tidak diikuti kemauannya.
Dari lima, baru satu korban melapor
Selain anaknya, DW (32) mengaku ada empat anak SD lainnya yang juga menjadi korban AN (14) Namun, mereka belum melapor. Mereka adalah TR (siswi kelas I SD), AR (kakak TR),? FA (siswa kelas IV SD) dan PK (siswa kelas IV SD)."Untuk sementara saya dulu yang melapor karena orangtua mereka masih berembuk," kata dia.Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol? Djoko Julianto membenarkan laporan korban yang tertera dalam LP/B-1318/V/2014/Sumsel/Resta. "Kita minta korbannya untuk visum terlebih dahulu. Setelah itu baru kita periksa terlapor," tukasnya.
Disodomi di depot kayu
Karena selalu mendapat ancaman, korban harus mengikuti nafsu bejat pelaku. Terhitung sudah 20 kali pelaku menyodomi korbannya."Sudah 20 kali anak saya disodomi. Pelaku selalu menunggunya usai pulang sekolah. Karena anak saya sering main ke rumah neneknya," ujar orangtua korban, DW (32)."Dia lakukan di depot kayu milik neneknya pada 2013 lalu. Anak saya diancam dipukul jika tidak dituruti," ungkap DW. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca Selengkapnya