Bermodal pistol, pria di Sorong palak bensin ke penjual BBM eceran
Merdeka.com - Seorang pria menodongkan senjata api ke penjual bahan bakar minyak eceran di Jalan protokol kawasan Kilometer 10 Kota Sorong, Papua. Pria yang belum diketahui identitasnya itu sudah empat kali beraksi dalam pekan ini.
Seorang penjual BBM di kawasan Kilometer 10 yang menjadi korban penodongan, Nani (37) mengaku, pelaku menggunakan mobil Hilux dengan pelat nomor polisi disamarkan. Dia memaksa korban untuk menyerahkan BBM yang dijualnya secara gratis.
"Saya tidak dapat berbuat apa-apa karena pelaku mengeluarkan senjata api seperti senjata milik aparat keamanan dan mengancam akan menembak saya jika saya tidak memberikan bahan bakar minyak kepadanya," ujarnya seperti dilansir Antara, Rabu (12/7).
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Kenapa polisi meminta uang kepada pemobil? 'Seratus ya, pak, nggak ada, pak,' ucap pemobil. Namun sang polisi tetap kukuh meminta Rp150 ribu. Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Nani menuturkan, awalnya pelaku berjanji akan membayar dan sempat menitipkan KTP untuk meyakini korban. Namun belakangan diketahui bahwa KTP tersebut palsu bukan milik pelaku. pria itu datang ketiga kalinya pada 9 Juli 207 meminta BBM. Nani tidak mau memberikan karena pelaku belum membayar BBM yang diambilnya sebelumnya.
Pada saat itu pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan menodongkan ke korban, sehingga korban menyerahkan puluhan liter BBM yang membuatnya rugi puluhan juta rupiah.
Kepala Unit Reskrim Polsek Sorong Timur Iptu Muhadi saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, dan pelaku masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BBM Pertalite yang dibeli, dijual GP kembali secara eceran dengan harga Rp12.000 per liter.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaSebuah kejadian kurang menyenangkan tertangkap kamera akun Instagram @kejadiansmg.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut keterangan keluarga jenazah, pihaknya sudah membayar uang untuk biaya ambulans tersebut.
Baca SelengkapnyaPengemis tampak menolak uang Rp2 ribu dari pengendara mobil lantaran nominal yang diminta tak sesuai dengan apa yang diinginkannya.
Baca SelengkapnyaPengemudi mobil ogah bayar saat isi bahan bakar di salah satu SPBU kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaSepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Praktik ilegal tersangka dicurigai warga hingga dilaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaPria itu menawarkan bantuan untuk mendorong motor hingga membelikan bensin lantaran sang bapak tak memegang uang tunai saat itu.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaMuka Bonyok, Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol ke Warga saat Tepergok
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga langsung melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap operator SPBU tersebut.
Baca Selengkapnya