Bertemu massa aksi 212, politisi PDIP disoraki disuruh turun
Merdeka.com - Pimpinan dan jajaran Komisi III DPR bertemu dengan massa aksi dari Forum Umat Islam (FUI) di Gedung DPR/MPR. Mereka menyampaikan hasil rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan perwakilan pendemo 212. Perwakilan Komisi III langsung naik ke atas mobil komando di dampingi Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath dan koordinator aksi lainnya.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, jajaran pimpinan Komisi III yang hadir menemui pendemo diantaranya Ketua Komisi III Bambang Soesatyo, Wakil Ketua Mulfachri, Trimedya Pandjaitan, anggota Komisi III Dwi Ria Latifah, Arsul Sani, Risa Mariska dan Masinton Pasaribu. Hadir pula pimpinan dan anggota DPD, Fahira Idris dan AM Fatwa.
Massa aksi terlihat menyoraki dan melontarkan cemoohan kepada Trimedya. Kejadian ini berawal saat Bambang Soesatyo mengenalkan satu persatu jajaran Komisi III. Saat Bambang mengenalkan Trimedya sebagai anggota Komisi III dari PDIP, pendemo langsung menyoraki Trimedya.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Bagaimana Dita ajak suporter lawan kekerasan? Sepanjang pembicaraan membahas pengalaman jadi korban kekerasan di Stadion GBT, Dita berulang kali mengajak para suporter berani bicara jika mengalami pelecehan atau kekerasan. Misalnya dengan memvideo pelaku untuk kemudian memviralkan di media sosial hingga menegur pelaku secara langsung di TKP (Tempat Kejadian Perkara) agar yang bersangkutan malu dan tidak mengulangi perbuatannya.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Kenapa Reza Rahadian ikut demo? Reza mengaku tidak bisa tidur melihat tindakan anggota DPR RI dan pemimpin negeri ini.
"Di samping saya saudara Trimedya Pandjaitan dari PDIP," kata Bambang di lokasi, Selasa (21/2).
Massa aksi juga meminta Trimedya untuk turun dari mobil komando. Massa menilai PDIP sebagai partai pendukung Basuki T Purnama alias Ahok telah memberikan perlindungan.
"Huuuu, turun, turun, turun," teriak massa aksi.
Habib Rizieq mengambil alih komando dan meminta massa aksi untuk tenang dan tidak termakan provokasi. Rizieq mengatakan siapa pun partainya harus diberi kesempatan memberikan pernyataan. "Siapa pun partainya dari mana pun yang menyampaikan sambutan dan tausiah harus diterima," imbuh Rizieq.
Setelah massa aksi tenang, Bambang kembali melanjutkan sambutan dan menyampaikan hasil rapat dengan FUI. Bambang menuturkan Komisi III telah sepakat menerima keempat tuntutan dari pendemo. Mulai dari penonaktifan Ahok dari jabatan Gubernur DKI Jakarta, menghentikan kriminalisasi ulama, serta menghentikan penahanan terhadap mahasiswa saat demonstrasi 4 November 2016.
"Hampir seluruh fraksi hadir menerima perwakilan. Kami semua sepakat menerima aspirasi penonaktifan Ahok sesuai perundang-undangan. Kedua, hentikan kriminalisasi ulama. Dan ketiga, menghentikan penahanan mahasiswa," tegasnya.
Pihaknya juga berjanji akan menyampaikan aspirasi pendemo kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat rapat kerja pada Rabu (22/2).
"Kami akan lakukan dua langkah, membawa aspirasi kepada pimpinan DPR untuk menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Besok kami akan rapat bersama Kapolri. Kami sampaikan tuntutan," ujar Bambang.
Pendemo meminta Bambang membuktikan ucapannya. Mereka kompak meneriaki Bambang "buktikan, buktikan, buktikan," saut massa aksi. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengakuan itu disampaikan Rizieq saat berceramah pada acara Istighosah Kubro Persaudaraan Alumni (212).
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaWajah politisi Gerindra itu tampak was-was saat turun dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan.
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Baca SelengkapnyaMasinton menegaskan pemerintah dan DPR harus mendengar suara rakyat dan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDalam demo kemarin, sejumlah anggota DPR menemui massa yang menolak RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaMassa mengatasnamakan kader Golkar datang sekira pukul 14.00 Wib. Tidak berselang lama kemudian, terjadi kericuhan.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Habiburokhman menemui langsung pendemo yang memadati depan Gedung DPR MPR.
Baca SelengkapnyaHabiburrokhman mengaku, ingin beraudiensi dengan massa aksi yang berdemo hari ini.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Arteria Dahlan dan Masinton Pasaribu keluar Gedung DPR untuk menemui demonstran.
Baca Selengkapnya