Besok, TNI AU akan terbangkan banyak pesawat cari AirAsia
Merdeka.com - Pencarian pesawat AirAsia yang hilang di sekitar Bangka Belitung terkendala cuaca. TNI AU yang telah mengirimkan tim harus balik lagi lantaran cuaca sangat buruk.
"Saat (tim pencarian) dilaksanakan oleh Boeing yang berangkat dari Makassar terkendala. Memang lokasi (terbang) berbeda ini terbang ke utara sedikit, cuaca memang cukup jelek sehingga pesawat tidak lama berada di area dan mendarat di Pontianak," ujar Pangkoopsau 1 Marsma Agus Dwi Putranto di Kantor Basarnas Jakarta, Minggu (28/12).
Agus mengatakan, tim kemudian kembali mencoba menerbangkan pukul 16.30 WIB, namun karena cuaca tidak mendukung terpaksa harus dibatalkan. "Sehingga saya perintahkan untuk berangkat besok jam setengah 6 (05.30 WIB) saya perintahkan lagi," ujarnya.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Air China? Mengenai pesawat, seorang penumpang di China yang terbang untuk pertama kalinya telah menimbulkan kepanikan dan kekacauan setelah ia membuka pintu darurat yang dia kira sebagai pintu toilet.
Rencananya, tim pencarian yang akan diterbangkan besok akan ditambah. Yakni satu pesawat Hercules dari Halim, satu Boeing dari Makassar, satu heli dari Bogor dan satu heli dari Pontianak. "Kami berangkatkan lagi," ujarnya.
Sebelumnya, lanjut Agus, pihaknya telah menerbangkan satu pesawat untuk mencari AirAsia yang bertolak dari Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta. Namun, di sana pesawat hanya memantau sekitar 2,5 jam dan tidak menemukan apapun.
"Sementara belum menemukan sasaran yang signifikan karena areanya sedemikian luas," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaMarsma Agung mengaku belum dapat memastikan penyebab pastinya.
Baca SelengkapnyaPembatalan sementara ini diakibatkan penyebaran abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki di ruang udara dan sisi darat yang mempengaruhi lalu lintas penerbangan.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) menjelaskan kronologi kecelakaan dua pesawat pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano di Pasuruan.
Baca SelengkapnyaPenyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Super Tucano yang mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, sempat menyampaikan mereka memasuki awan sebelum akhirnya hilang kontak.
Baca SelengkapnyaKasau telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sehingga penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaKabar jatuhnya dua pesawat tempur andalan TNI AU yang dilengkapi teknologi canggih ini menggegerkan warga. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaDua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Baca Selengkapnya