Bharada E Mengaku Kelaparan Sebelum Tembak Brigadir J
Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang lanjutan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Richard Eliezer Pudihang Lumui (Bharada E) diperiksa sebagai terdakwa hari ini, Kamis (5/1).
Di sidang terungkap, sebelum pergi dari rumah pribadi di Jalan Saguling, Ferdy Sambo memerintahkan Terdakwa Bharada E mengambil senjata api Brigadir J yang tersimpan di dashboard mobil. Sementara Ferdy Sambo menunggu di lantai 3 .
Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso penasaran, Bharada E bisa memasuki ruangan dengan keamanan berlapis.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Siapa Jenderal Bintang 3 yang pernah gantikan Ferdy Sambo? Jenderal Bintang 3 Polri ini sebelumnya tercatat tengah menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Posisinya itu pun kini diserahkan kepada Irjen Abdul Karim. Ya, Syahar Diantono menjabat sebagai Kadiv Propam Polri sejak 8 Agustus 2022. Ia dilantik untuk menggantikan Ferdy Sambo yang terlibat kasus pembunuhan berencana ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Dimana Ferdy Sambo dipecat? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini:
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Kemarin kami ke sana juga kami melihat pintu itu khusus hanya pake finger print. Pertanyaan saya kenapa saudara lewat tangga dapur sementara itu finger print. Gimana cara membukanya," tanya Wahyu.
Bharada E tak menepis, tak bisa sembarang orang bisa masuk ke lantai tiga. Dia mengambarkan saat naik ke atas melalui tangga dapur.
Bharada E mengaku juga baru tahu setelah naik ke atas karena selama ini jarang naik ke lantai 3.
"Pada saat tangga dapur ada pintu Yang Mulia yang dibuka harus pake finger print. Saya awalnya tidak tahu ada finger print di situ," ujar Bharada E.
Bharada E mengatakan, naik ke atas melalui tangga dapur bukan tanpa alasan. Karena, kondisi perutnya saat itu sedang kosong.
Dia mengatakan, sewaktu mengambil senjata api milik Brigadir J. Bharada E mengambil nasi kotak di depan.
"Karena saat itu sangat lapar Yang Mulia belum makan. Jadi pikiran saya mau makan atau antar senjata dulu makanya saya lewat arah dapur Yang Mulia," ucap Bharada E.
"Oh lewat dapur karena saudara dalam keadaan kelaparaan. Tapi akhirnya saudara memutuskan naik ke atas," ucap Wahyu.
"Naik ke atas antar duluan," ucap Bharada E.
Wahyu kembali melemparkan pertanyaan cara Bharada E masuk ke pintu lantai 3.
"Bagaimana cara saudara masuk ke lantai atas," ujar Wahyu.
Bharada E menjelaskan, ia meminta bantuan Ferdy Sambo yang kebetulan ada di lantai 3. Akhirnya dibukakan Ferdy Sambo dari dalam.
"Terdengar ya? Karena itu suaranya kaya kedap suara pas ke sana. Saudara ketuk dengar Ferdy Sambo," tanya Wahyu.
"Betul Yang Mulia," ujar Bharada E.
Bharada E memberikan tas berisi senjata api milik Brigadir J kepada Ferdy Sambo. Selepas itu, Ia pergi turun ke toilet.
"Saya berdoa di toilet," ujar Bharada E.
Sesaat kemudian, Bharada E diberitahukan Putri Candrawathi sudah menunggu di mobil.
"Saya langsung lari ke depan sempat ambil masker duluan ke arah garasi. Di mobil sudah ada Ibu PC, bang Ricky, almarhum sama Kuat," ujar Bharada E.
"Saudara naik paling terakhir?” tanya Wahyu.
"Siap Yang Mulia dari sisi kiri," ujar Bharada E.
"Apakah di atas sampaikan siapa saja yang ikut ke Duren Tiga," tanya Wahyu
"Tidak disampaikan sama sekali," ujar Bharada E.
Bharada E menyampaikan,ia sudah paham betul tugasnya setiba di Perumahan Polri Duren Tiga, Nomor 46 RT 05 RW 01 Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
"Jarak Saguling ke Duren tiga tidak terlalu jauh saat itu di dalam isi kepala suadara sudah terbayang apa sih yang dilakukan di sana?” tanya Wahyu.
"Sudah Yang Mulia," ujar Bharada E.
"Bahwa saudara akan tembak korban?” ucap Wahyu.
"Siap," jawab Bharada E.
"Bahwa saudara akan menembak korban. Oke," ucap Wahyu.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalapas Kelas IIA Salemba, Beni Hidayat buka suara soal Ferdy Sambo tak pernah ditahan di Lapas.
Baca SelengkapnyaBerikut jabatan baru Kombes Budhi Herdi dari Kapolri usai terseret kasus Ferdy Sambo.
Baca SelengkapnyaPenembakan terhadap mobil dinas Camat Baito tersebut terjadi setelah mengantar Supriyani ke rumah dinas camat usai menjalani persidangan di PN Andoolo.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi di Jalan Kayu Putih, Pulogadung, tersangka dalam keadaan berhalusinasi.
Baca SelengkapnyaBeredar foto tangkapan layar yang memperlihatkan Ferdy Sambo tengah duduk santai.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota polisi melepaskan tembakan usai diancam golok orang tak dikenal. Ini kronologinya.
Baca SelengkapnyaPengawal pribadi Kapolda Kaltara Brigpol Setyo Herlambang tewas dengan luka tembak di dada kirinya, Jumat (22/9).
Baca SelengkapnyaNilai sengketa yang digugat oleh orangtua Brigadir J yakni senilai Rp7.583.202.000
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri saat mobil dinas sedang terparkir menunggu personel Satgas Damai Cartenz
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaMuka Bonyok, Ini Tampang Maling Motor di Bekasi yang Todongkan Pistol ke Warga saat Tepergok
Baca Selengkapnya