Biddokkes Polda Sultra terima 76 data antemortem penumpang KM Marina
Merdeka.com - Biddokkes Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga saat ini telah menerima 76 data antemortem para penumpang KM Marina. Masing-masing 53 data yang terkumpul di posko antemortem di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dan 23 lainnya di posko antemortem di Kabupaten Kolaka Utara.
Kepala Biddokkes Polda Sulawesi Utara, AKBP dr Adang Ashari menjelaskan, data di posko antemortem Kabupaten Kolaka Utara masih akan diverifikasi untuk mengantisipasi data ganda.
"Jangan sampai ada keluarga korban yang melapor di dua tempat yakni di posko antemortem yang ada di Kolaka dan Kolaka Utara," kata AKBP Adang Ashari saat dikonfirmasi, Selasa (22/12).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Data-data yang sudah terkumpul, kata Adang, berupa nama kemudian ciri-ciri medis seperti usia, jenis kelamin, warna kulit, warna dan bentuk rambut serta tanda-tanda khusus seperti tahi lalat dan tato.
"Juga data properti yang dikenakan terakhir oleh korban seperti baju, perhiasan, jam tangan dan sabuk atau ikat pinggang," kata AKBP dr Adang Ashari.
Posko antemortem serupa juga dibuka oleh tim DVI dari Biddokkes Polda Sulsel yang bertempat di Pelabuhan Siwa. Juga dibuka posko pos mortem di RS Siwa.
Kepala Biddokkes Polda Sulsel, Kombes Polisi Raden Harjuno kepada wartawan mengatakan, hingga pukul 12.30 Wita, di posko antemortem telah diterima 46 data korban.
"Tapi ini juga masih akan dikoordinasikan dengan Biddokkes Polda Sultra karena di sana juga buka dua posko antemortem untuk diverifikasi datanya apakah ada yang dobol atau tidak," kata Raden Harjuno.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaMereka yang diperiksa yakni ABK, beberapa penumpang selamat, masyarakat sekitar lokasi kejadian, dan otoritas pelabuhan.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaTim SAR menghentikan pencarian KM Sanjaya 86 yang karam di perairan Bali sepuluh hari lalu. Sebanyak 16 nelayan yang ada di kapal itu masih hilang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca Selengkapnya