Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Putus Mata Rantai Covid-19, BIN Gelar Rapid Test Covid-19 di BPK

Putus Mata Rantai Covid-19, BIN Gelar Rapid Test Covid-19 di BPK Rapid test di BPK. Istimewa

Merdeka.com - Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapid test Covid-19 di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/6). BIN menyediakan 1.000 alat tes cepat Covid-19 dan dua mobil laboratorium PCR.

Hingga pukul 10.30 WIB, dari 90 orang yang mengikuti rapid test, terdapat lima di antaranya yang reaktif dan diminta mengikuti swab test.

Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN, Brigjen TNI Irwan Mulyana mengatakan, BIN terus membantu pemerintah dalam mempercepat upaya penanganan Covid-19 di Indonesia. Salah satunya bekerja sama dengan BPK dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk melaksanakan tes cepat bagi jajaran staf dan auditor BPK.

Orang lain juga bertanya?

Irwan meninjau kegiatan tes cepat massal tersebut, didampingi Pimpinan Badan Pemeriksaan Keuangan I Hendra Susanto.

Kegiatan tes cepat massal itu merupakan instruksi dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan sebagai deteksi awal penanganan wabah Covid-19 di lembaga pemerintah.

"Jadi kegiatan ini merupakan salah satu sumbangsih nyata BIN bekerja sama dengan BPK untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mudah-mudahan upaya ini dapat membuahkan hasil dan tindakan yang cepat dan terukur," kata Irwan. Dikutip dari Antara.

Irwan menegaskan BIN akan terus menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah lainnya dalam melakukan tes massal Covid-19.

"Terima kasih kepada BPK yang telah mempercayakan kami untuk melaksanakan kegiatan rapid test ini. Kami harapkan kementerian dan lembaga lain juga bisa membantu dalam mengidentifikasi awal penyebaran wabah ini," tuturnya.

Dalam kegiatan itu, BIN menyediakan 1.000 alat tes cepat dan menerjunkan dua unit mobil laboratorium PCR untuk swab test atau tes usap yang hasilnya akan langsung keluar dalam waktu lima jam.

"Nantinya, peserta yang (hasilnya) reaktif akan dilanjutkan dengan swab menggunakan mobil laboratorium milik BIN. Jika ada yang positif akan dirujuk ke rumah sakit atau isolasi mandiri," ucapnya menegaskan.

Sementara itu, I Hendra Susanto mengatakan kegiatan tes cepat Covid-19 dimaksudkan untuk memastikan kesehatan dari auditor dan staf yang ada di BPK.

"Ini juga akan membantu pemerintah dan BNPB untuk menambah jumlah sampling. Selama ini isunya kan Indonesia kurang penanganannya. Dengan kerja cepat dari BIN yang bekerja sama dengan BPK, mudah-mudahan sampling-nya akan terus bertambah dan kita bisa melawan Covid-19," katanya.

Apalagi, kata Hendra, BIN yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya sudah menemukan kombinasi obat Covid-19 sehingga membuktikan langkah yang dilakukan dari hulu dan hilir dari lembaga intelijen itu.

Total peserta rapid test mencapai 850 dengan 17 dinyatakan reaktif Covid-19.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat
Menkes Sebut Inovasi PCR dan USG Diuji Coba Deteksi Penyakit TBC Lebih Cepat

Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi APD Kemenkes, KPK Sita Uang Rp1,5 Miliar hingga Rumah
Kasus Korupsi APD Kemenkes, KPK Sita Uang Rp1,5 Miliar hingga Rumah

Sebanyak tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Geledah Kantor BNPB hingga Kemenkes
Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Geledah Kantor BNPB hingga Kemenkes

KPK menggeledah sejumlah lokasi terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) penanganan Covid-19 di Kemenkes RI.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Korupsi Bupati Labuhanbatu, Rumah Dinas dan Rumah Pribadi Digeledah KPK
Kasus Dugaan Korupsi Bupati Labuhanbatu, Rumah Dinas dan Rumah Pribadi Digeledah KPK

Selain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.

Baca Selengkapnya
Update OTT di Kalsel, KPK Bawa Sejumlah Saksi ke Jakarta
Update OTT di Kalsel, KPK Bawa Sejumlah Saksi ke Jakarta

Kepolisian tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT itu.

Baca Selengkapnya
Laboratorium Narkoba di Rumah Mewah Serang Digerebek BNN, Segini Jumlah Narkoba yang Diproduksi
Laboratorium Narkoba di Rumah Mewah Serang Digerebek BNN, Segini Jumlah Narkoba yang Diproduksi

Tim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).

Baca Selengkapnya
KPK Usut Dugaan Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes
KPK Usut Dugaan Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes

Dalam penyidikan kasus ini, KPK sudah menentukan pihak yang akan bertanggungjawab.

Baca Selengkapnya
OTT Pejabat Basarnas Terkait Pengadaan Barang dan Jasa
OTT Pejabat Basarnas Terkait Pengadaan Barang dan Jasa

Pejabat Basarnas yang terjaring OTT terlibat tindak pidana suap pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
OTT Pejabat Basarnas Terkait Korupsi Pengadaan Alat Pendeteksi Korban Reruntuhan
OTT Pejabat Basarnas Terkait Korupsi Pengadaan Alat Pendeteksi Korban Reruntuhan

Adapun, alat bukti yang disita di antaranya sejumlah uang tunai.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi APD Kemenkes, Lima Orang Dicegah ke Luar Negeri
Kasus Korupsi APD Kemenkes, Lima Orang Dicegah ke Luar Negeri

Pencegahan ke luar negeri lima orang tersebut mulai berlaku enam bulan pertama dan dapat diperpanjang.

Baca Selengkapnya