'Bisa saja Ahok bebas sama kayak kasus Budi Gunawan'
Merdeka.com - Meski penyidik telah menetapkan Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama, tak membuat sejumlah kalangan berpuas hati. Banyak menilai Ahok bisa saja bebas seperti Komjen Budi Gunawan ketika dicalonkan sebagai Kapolri.
Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Selatan, Umar Said mengatakan, penetapan tersangka kepada Ahok tidak serta merta menjadi jawaban dari kasus itu. Sebab, peluang Ahok untuk bebas dan terlepas dari jeratan hukum sangat terbuka lebar.
"Kami tidak ueforia mendengar kabar itu (Ahok tersangka), kami belum puas. Bisa saja Ahok nanti bebas, kasus ini sama saja kayak kasus Budi Gunawan dulu, sekarang malah jadi Kepala BIN," ungkap Umar Said, Rabu (16/11).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
Asumsi tersebut, kata dia, karena peradilan di Indonesia masih sangat kuat dengan pengaruh intervensi hukum. Apalagi, Ahok bakal mengajukan praperadilan ditambah jika Presiden Joko Widodo melakukan manuver-manuver untuk melindungi Ahok.
Selain itu, kata Umar Said, penetapan tersangka tersebut diduga hanya untuk menghindari aksi damai 25 November 2016 yang diperkirakan massa lebih besar. Aksi tersebut bisa saja tetap terjadi karena Ahok tidak dilakukan penahanan.
"Manuver-manuver itu bisa diredam jika Ahok ditahan. Itu baru puas, karena itu tujuan utama kami. Kasus ini akan terus kita tahan," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok telah diusulkan oleh DPD PDIP DKI ke DPP PDIP untuk diusung maju sebagai calon Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaMantan napi harus mempunyai jeda selama lima tahun setelah menjalani hukuman.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca Selengkapnya