BKKBN: Nikah ideal itu, 20 tahun bagi wanita, 25 tahun bagi pria
Merdeka.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengimbau para remaja di Tanah Air untuk dapat menunda usia perkawinan atau tidak buru-buru menikah.
"Remaja jangan menikah di usia dini, menikahlah di usia matang." kata Kepala BKKBN Fasli Jalal pada acara Gebyar 1001 Poster BKKBN di Keong Mas, TMII, Jakarta, Minggu (24/11).
Dia menjelaskan, kasus pernikahan dini masih kerap ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia dengan usia pernikahan dini antara 16 hingga 19 tahun bahkan ada yang di bawah itu.
-
Mengapa Kemenkominfo mengimbau remaja untuk tidak menikah dini? Ia juga mengimbau, remaja tidak menikah di usia dini karena dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu maupun anak. Hal ini karena, para remaja masih membutuhkan gizi maksimal hingga usia 21 tahun. Bila nutrisi ibu tidak mencukupi selama kehamilan maka bayi akan lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan sangat berisiko terkena stunting.
-
Kenapa pernikahan di usia muda jadi masalah? Banyak yang beranggapan bahwa risiko hanya menimpa perempuan karena mereka yang seringkali menjadi korban dari pernikahan anak. Namun, laki-laki yang menikah di usia belia juga menghadapi konsekuensi serius yang sering kali diabaikan.
-
Siapa yang ingin nikah muda? Ingin nikah muda Tak sedikit yang mendoakan agar Dul dan Tissa bisa segera melangkah ke jenjang pernikahan. Apalagi, keduanya juga sempat mengutarakan ingin menikah muda.
-
Siapa yang menurut Haji Faisal masih terlalu muda untuk memikirkan soal jodoh? Soal jodoh, menurutnya umur 21 tahun masih kecil buat dipikirin.
-
Siapa yang ingin menikah di usia muda? Meskipun ada yang ingin menikah di usia muda, Ahmad Dhani sebagai seorang ayah tidak pernah mempermasalahkannya.
-
Gimana mencegah kenakalan remaja dengan agama? Memberikan pendidikan moral dan agama sejak dini. Hal ini bisa membantu remaja untuk memiliki nilai-nilai yang baik, menghormati orang lain, dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
Saat seorang perempuan menikah di usia 16 tahun dia mempunyai masa reproduksi jauh lebih panjang dibanding mereka yang menikah di atas usia 25 tahun dimana masa reproduksi yang lama maka kemungkinan untuk melahirkan semakin besar sehingga bisa saja mempunyai anak lebih dari dua bahkan lebih dari lima.
Selain itu, tambah Fasli, pernikahan di usia dini bisa meningkatkan risiko kematian ibu melahirkan, karena salah satu penyebabnya adalah usia yang terlalu muda saat hamil.
Karena itu, BKKBN menyosialisasikan program kependudukan dan keluarga berencana khususnya bagi para remaja melalui lomba poster.
Melalui lomba poster, diharapkan remaja Indonesia dapat menuangkan dan mengembangkan ide dan kreatifitas serta inovasi dalam menangani problematika remaja.
Subtema dalam lomba poster, tambah dia, "Menikah di usia ideal, diatas 20 tahun bagi wanita, di atas 25 tahun bagi laki-laki".
Sementara itu, Deputi KSPK BKKBN, Sudibyo Alimoeso menambahkan remaja dengan jumlahnya yang sangat besar merupakan sasaran program kependudukan dan keluarga berencana.
"Kami menyosialisasikan program lewat ajang yang dekat dengan remaja seperti lomba poster," katanya dikutip antara.
Sudibyo menjelaskan, berdasarkan hasil survei kesehatan reproduksi remaja Indonesia 2012 di Jakarta diketahui bahwa masih banyak problematika di kalangan remaja diantaranya seks bebas, narkoba dan HIV/AIDS.
"BKKBN berusaha untuk membawa remaja ke dalam kegiatan-kegiatan yang berdampak positif, salah satunya melalui kesenian. Bulan ini BKKBN menggelar lomba poster nasional 2013 dengan tema 'generasi berencana, yang muda yang berencana," katanya. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKKBN memuji usia perkawinan di provinsi Maluku Tenggara
Baca SelengkapnyaBKKBN menegaskan prinsip pemberian kontrasepsi untuk mencegah kehamilan pasangan usia subur di bawah 20 tahun
Baca SelengkapnyaTujuan untuk mengurangi risiko terjadinya perceraian di kemudian hari
Baca SelengkapnyaKemenag menegaskan KUA tidak melayani pernikahan dini atau pernikahan di bawah umur yang tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Baca SelengkapnyaDitegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah
Baca SelengkapnyaUsia anak sekolah dan remaja diharuskan mendapat informasi dan edukasi soal sistem, fungsi, dan proses reproduksi.
Baca SelengkapnyaKemenpora dan BKKBN Edukasi Program Keluarga Muda Berdaya
Baca SelengkapnyaPernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan Indonesia diprediksi akan mengalami banjir penduduk lanjut usia.
Baca SelengkapnyaPenyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja diatur dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai risiko jika melakukan pernikahan dini.
Baca SelengkapnyaBKKBN gencar melakukan upaya pencegahan anak stunting
Baca Selengkapnya