Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Blak-blakan Pimpinan KPK, Ada Cakada Niat Balik Modal di Tahun Terakhir Kepemimpinan

Blak-blakan Pimpinan KPK, Ada Cakada Niat Balik Modal di Tahun Terakhir Kepemimpinan Lili Pintauli Siregar. ©ANTARA/Desca Lidya Natalia

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lili Pintauli Siregar menceritakan jika dirinya telah dibuat kesal atas pernyataan seorang calon kepala daerah yang secara gamblang ingin mengeruk keuntungan pribadi, jika terpilih sebagai balasan ganti modal biaya menjadi kepala daerah.

Lili menceritakan awal mula kejadian itu terjadi saat dirinya berada di sebuah restoran, tiba-tiba datang gerombolan kepala daerah tersebut bersama tim suksesnya. Saat itulah ia mendengar perbincangan tentang pencalonan orang tersebut di Pilkada dan mengutarakan niat jika terpilih nantinya.

"Saya sempat mendengar pada saat duduk di sebuah restoran yang awalnya saya tidak mengenal rombongan itu. Kemudian, saya amati itu adalah salah satu kandidat yang akan mengikuti Pilkada daerah pada 9 Desember dan ikut dalam kontestasi politik," ujar Lili dalam sesi webinar yang Pembekalan Pilkada Berintegritas Cakada Provinsi Sumatera Barat, Bali dan Papua, di YouTube Kanal KPK, Kamis (26/11).

"Dengan lantang (calon tersebut) mengatakan begini, kita cukup tiga tahun bekerja untuk rakyat, dan dua tahun berikutnya kita harus kembalikan apa yang sudah kita keluarkan. Saya terkaget. Mudah-mudahan itu tidak ada di antara bapak ibu semua calon kepala daerah," kata Lili meniru perkataan calon tersebut.

Walau tidak menyebutkan nama siapa yang dimaksud, namun Lili menyampaikan jika pihaknya akan mengawasi perkembangan calon tersebut apabila nanti terpilih sebagai kepala daerah.

"Saya akan mengikuti perkembangan dari anak tersebut sampai seterusnya. Karena kita juga menjadi marah dengan adanya kalimat yang dilontarkan itu, saat bersama tim suksesnya," katanya.

"Dan pada saat itu dia memang menguasai forum di restoran itu. Kita juga jadi pusing seharusnya itu tidak disampaikan olehnya," sambungnya.

KPK Beberkan Alasan Kepala Daerah Korupsi

Sementara itu, Lili menyampaikan jika praktik korupsi di Indonesia masih harus menjadi perhatian yang serius. Ia pun mengungkapkan beragam alasan kepala daerah yang membuat lakukan tindakan korupsi.

"Ada sejumlah alasan yang seringkali disampaikan oleh kepala daerah sebagai alasan pembenar ketika melakukan tindak pidana korupsi," kata Lili.

Alasan-alasan itu disebutkannya, pertama berkaitan dengan adanya keharusan mengembalikan biaya politik pada saat pencalonan, adanya biaya balas jasa terhadap para sponsor saat mencalonkan. Bahkan, ada alasan untuk menabung pada pemilihan berikutnya maupun persiapan anggota keluarganya kelak yang akan maju.

"Jadi yang paling sering itu mark-up, atau jual beli jabatan, itu juga menjadi keluhan ASN kepada KPK. Atau bagaimana memanfaatkan aset daerah, memuluskan izin atau pengaturan kredit pada keuangan daerah," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Pimpinan KPK Blak-blakan Penambahan Setahun Masa Kerja, Singgung Soal Politik Uang
VIDEO: Pimpinan KPK Blak-blakan Penambahan Setahun Masa Kerja, Singgung Soal Politik Uang

Alex menyebut perpanjangan untuk mengawal Pemilu secara maksimal.

Baca Selengkapnya
Jurus Anies Berantas Korupsi: Alokasikan Dana Parpol Rp3 Triliun hingga Sahkan UU Perampasan Aset
Jurus Anies Berantas Korupsi: Alokasikan Dana Parpol Rp3 Triliun hingga Sahkan UU Perampasan Aset

Pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin bakan menaikkan anggaran dana parpol untuk cegah korupsi

Baca Selengkapnya
Ganjar Terima Ajakan Dialog KPK: 10 Tahun Saya Jadi Gubernur Tidak Korupsi dan Membohongi
Ganjar Terima Ajakan Dialog KPK: 10 Tahun Saya Jadi Gubernur Tidak Korupsi dan Membohongi

KPK bakal mengundang tiga calon presiden (capres) 2024 yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo untuk memaparkan visi misi.

Baca Selengkapnya
Capim KPK Setyo Budiyanto Jawab DPR soal Kasus BLBI: Selama Tidak Di-SP3, Wajib Diselesaikan
Capim KPK Setyo Budiyanto Jawab DPR soal Kasus BLBI: Selama Tidak Di-SP3, Wajib Diselesaikan

Menurutnya, seluruh kasus besar yang belum rampung sudah sepatutnya diselesaikan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Adu Gagasan Tiga Capres-Cawapres 2024 di KPK, Anies-Prabowo-Ganjar Sampaikan Komitmen Penting untuk Memberantas Korupsi di Indonesia
FOTO: Adu Gagasan Tiga Capres-Cawapres 2024 di KPK, Anies-Prabowo-Ganjar Sampaikan Komitmen Penting untuk Memberantas Korupsi di Indonesia

Paku integritas menjadi momentum pernyataan komitmen tiga pasangan capres-cawapres dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Pamit Usai 25 Tahun Berkantor di DPR: Mulai 1 Oktober, Saya akan Pergi
Cak Imin Pamit Usai 25 Tahun Berkantor di DPR: Mulai 1 Oktober, Saya akan Pergi

Cak Imin mengaku, dia sudah hampir 25 tahun berkantor di DPR.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan KPK untuk Anggota DPR Periode 2024-2029
Ini Pesan KPK untuk Anggota DPR Periode 2024-2029

RUU Perampasan Aset sempat jalan di tempat pada Komisi III DPR periode 2019-2024.

Baca Selengkapnya
Mau Pensiun dari KPK, Alexander Marwata Mengaku Capek Kondisi yang Sekarang
Mau Pensiun dari KPK, Alexander Marwata Mengaku Capek Kondisi yang Sekarang

Alexander berharap agar pimpinan KPK yang baru dapat mensupervisi dengan Kejagung dan Polri.

Baca Selengkapnya
KPK Ingatkan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Serahkan LHKPN
KPK Ingatkan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Serahkan LHKPN

Proses penyampaian LHKPN dapat dilakukan secara online dengan mudah dan cepat.

Baca Selengkapnya
Capim Ida Budhiati Usul Pemeriksaan Etik Pimpinan KPK Digelar Terbuka
Capim Ida Budhiati Usul Pemeriksaan Etik Pimpinan KPK Digelar Terbuka

Ida menilai pemeriksaan kode etik ke depan perlu digelar secara terbuka.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: 2023 Perjuangan di 2024 Tahun Kemenangan AMIN
Cak Imin: 2023 Perjuangan di 2024 Tahun Kemenangan AMIN

Ketua umum PKB ini pun berharap 2024 menjadi tahun kemenangan bagi pasangan Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Momen Cak Imin Berkemas Tinggalkan Senayan Usai 20 Tahun di DPR
Momen Cak Imin Berkemas Tinggalkan Senayan Usai 20 Tahun di DPR

Setelah 20 tahun berkarier sebagai legislator, Cak Imin akhirnya berkemas-kemas meninggalkan gedung parlemen.

Baca Selengkapnya