BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem Manggarai Barat hingga 5 Mei
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat memberikan peringatan dini waspada potensi cuaca ekstrem di Manggarai Barat hingga 5 Mei 2022.
"Masyarakat harus waspada cuaca ekstrem pada masa peralihan musim ini dengan berbagai potensi dampaknya," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat Sti Nenotek di Labuan Bajo, Senin (2/5).
Dalam prospek cuaca BMKG, tiga kecamatan di wilayah Manggarai Barat perlu mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Apa dampak musim kemarau di Jateng? Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
-
Dimana saja kekeringan terjadi di Jateng? Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana. Pernyataan Suharyanto itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Kekeringan Jawa Tengah yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang.
-
Apa dampak kemarau di Jateng? Kondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
-
Dimana cuaca terjadi? Cuaca adalah keadaan atmosfer di suatu tempat pada suatu waktu tertentu, yang mencakup parameter seperti suhu udara, kelembapan, tekanan udara, kecepatan angin, dan keadaan langit seperti hujan, awan, atau kabut.
-
Di mana kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Memasuki akhir bulan September, sejumlah daerah di Jateng mulai diguyur hujan. Walau begitu curahnya masih kecil dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan air warga yang daerahnya telah dilanda kekeringan sejak lama.
Tiga kecamatan itu yaitu Kecamatan Ndoso, Kecamatan Kuwus, dan Kecamatan Kuwus Barat.
Selain potensi hujan lebat dan angin kencang, cuaca ekstrem juga berpotensi menyebabkan puting beliung, hujan es, sambaran petir, pohon tumbang, dan baliho roboh.
Atas kondisi ini, Sti mengingatkan warga untuk berhati-hati apabila hendak melakukan aktivitas baik di dalam maupun di luar rumah.
Dia menyarankan untuk tidak bepergian jika tidak terlalu penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Sti pun mengajak warga untuk tidak mempercayai berita hoaks terkait kondisi cuaca selain informasi resmi dari BMKG.
Dalam Prospek Cuaca Manggarai Barat, BMKG mencatat suhu muka laut di Manggarai Barat berkisar antara 29,0 derajat celcius hingga 31 derajat celcius dengan anomali suhu muka laut berkisar antara 0,0 derajat celcius hingga +2,0 derajat celcius.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaBNPB mengimbau warga dan pihak pemerintah daerah setempat menindaklanjuti hasil analisa cuaca tersebut .
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaAncaman cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi hingga 18 Maret 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi saat ini masih dipengaruhi adanya fenomena regional, seperti Madden-Julian Oscillisation, gelombang Rossby dan Kelvin.
Baca Selengkapnya