Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG Keluarkan Peringatan Diri Potensi Kebakaran Lahan dan Hutan di NTT

BMKG Keluarkan Peringatan Diri Potensi Kebakaran Lahan dan Hutan di NTT Karhutla di Flores. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi kebakaran lahan dan hutan di wilayah Nusa Tenggara Timur yang sudah memasuki musim kemarau.

"Potensi kebakaran lahan dan hutan mengancam sebagian besar wilayah NTT dengan kategori mudah dan sangat mudah terbakar karena kondisi sekarang sudah masuk musim kemarau yang mengakibatkan munculnya titik panas," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, dilansir Antara, Senin (2/5).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini kebakaran lahan dan hutan di NTT yang berlaku per 2 Mei 2022. Agung menyebutkan sejumlah daerah yang dalam kondisi rentan atau sangat mudah mengalami kebakaran hutan dan lahan yaitu Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, sebagian Sumba Timur, Sumba Tengah.

Selain itu sebagian Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Lembata, Flores Timur, dan Sikka, Nagekeo. Potensi kebakaran hutan dan lahan sangat mudah terjadi karena alang-alang atau dedaunan yang biasanya menutup lantai hutan dalam kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar.

Ia menyebutkan hanya sebagian kecil Timor Tengah Selatan, sebagian besar Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat yang relatif lebih aman. Agung mengatakan umumnya peristiwa kebakaran hutan dan lahan terjadi akibat aktivitas manusia baik disengaja maupun tidak saat membuka lahan untuk kegiatan pertanian atau perkebunan.

Selain itu juga akibat tindakan warga yang membuang puntung rokok ataupun petasan yang membuat api mudah tersambar pada rumput atau daun yang kering. Agung mengimbau warga agar menghindari berbagai aksi yang rawan memicu kebakaran karena saat ini angin di wilayah NTT sudah mulai terasa cukup kencang.

"Jika ada titik api maka dapat merambat dengan cepat akibat angin yang kencang sehingga harus dihindari," katanya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demi Kelabui Petugas, Ini Trik Licik Digunakan Warga Saat Bakar Hutan untuk Buka Lahan
Demi Kelabui Petugas, Ini Trik Licik Digunakan Warga Saat Bakar Hutan untuk Buka Lahan

Kondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Sederet Kasus Kebakaran di Gunung Akibat Kelakuan Manusia
Sederet Kasus Kebakaran di Gunung Akibat Kelakuan Manusia

Selain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.

Baca Selengkapnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya

Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Potensi Kebakaran saat Kemarau Meningkat, Ini Imbauan Damkar BPBD Bantul
Potensi Kebakaran saat Kemarau Meningkat, Ini Imbauan Damkar BPBD Bantul

Telah terjadi lima kali kebakaran dalam sehari di Kabupaten Bantul

Baca Selengkapnya
Dampak Cuaca Ekstrem Dua Hektare Hutan di Cilacap Terbakar, Berawal dari Petani Bakar Rumput
Dampak Cuaca Ekstrem Dua Hektare Hutan di Cilacap Terbakar, Berawal dari Petani Bakar Rumput

Cuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.

Baca Selengkapnya
Warga Tewas Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Sulawesi Selatan
Warga Tewas Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Sulawesi Selatan

824 Ha hutan dan lahan terbakar,  bahkan saat ini masih terjadi kebakaran di Kecamatan Uluere.

Baca Selengkapnya
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam

Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ada 27 Titik Panas di Sumut
Waspada, Ada 27 Titik Panas di Sumut

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara - Barat Daya.

Baca Selengkapnya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan

Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui

Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.

Baca Selengkapnya
Ratusan Ha Lahan di Sumsel Terbakar, Diduga Ada yang Dipicu Puntung Rokok Dibuang Sembarangan
Ratusan Ha Lahan di Sumsel Terbakar, Diduga Ada yang Dipicu Puntung Rokok Dibuang Sembarangan

Ratusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).

Baca Selengkapnya