BMKG Keluarkan Waspada Potensi Gelombang 6 Meter di Samudera Hindia
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan waspada gelombang empat hingga enam meter di Samudera Hindia, Selatan Jawa.
Kabag Humas BMKG Taufan Maulana mengatakan potensi gelombang tinggi tersebut diperkirakan akan terjadi hingga empat hari ke depan yaitu hingga 21 April.
"Potensi gelombang tinggi terjadi menyusul adanya pola sirkulasi Eddy di Utara Papua. Pola angin di wilayah utara Indonesia umumnya dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan 3 - 15 knot," katanya, Kamis (18/4).
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Dimana potensi cuaca ekstrem mengancam? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
-
Dimana gelombang tinggi terjadi? Terdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut cuaca di perairan Selat Sunda sedang tidak stabil.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
Sedangkan di wilayah selatan Indonesia umumnya dari Timur ke Selatan dengan kecepatan 3-20 knot.
Untuk kecepatan angin tertinggi, terpantau akan terjadi di Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB, Laut Sawu bagian selatan, Perairan selatan Kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru.
Berdasarkan pengamatan BMKG, potensi gelombang tinggi tidak hanya terjadi di Samudera Hindia selatan Jawa, tetapi juga berpotensi terjadi di 12 wilayah perairan Indonesia lainnya dengan kisaran yang lebih rendah yaitu 2,5 hingga empat meter.
Wilayah tersebut di antaranya Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Selat Bali-Lombok-Alas, Sape bagian selatan, Perairan Pulau Enggano-Bengkulu, Selat Sumba bagian barat, Perairan Barat Lampung, Perairan Selatan Pulau Sumba.
Juga di Samudera Hindia barat Sumatera, Selat Sumba bagian barat, Selat Sunda bagian selatan, Laut Sawu bagian selatan, Perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba, dan Samudera Hindia selatan Bali hingga NTT.
Selain itu 20 wilayah perairan Indonesia lainnya juga masih perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi dengan kisaran yang lebih rendah yaitu 1,25 meter hingga 2,5 meter.
Wilayah tersebut di antaranya adalah Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Barat Aceh, Perairan Timur Pulau Simeulue, Samudera Hindia barat Aceh, Selat Sape bagian selatan, Selat Ombai, Laut Sawu bagian utara, Perairan Kupang-Rote, Laut Timor selatan NTT.
Serta di Perairan selatan Kepulauan Letti hingga Tanimbar, Perairan Selatan Kepulauan Babar-Tanimbar, Perairan Selatan Kepulauan Kei hingga Aru, Laut Arafuru, Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara hingga timur Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, dan Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca Selengkapnya14 daerah tersebut berpotensi mengalami cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai dengan petir serta angin kencang.
Baca Selengkapnyawaspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaAda pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca SelengkapnyaEmpat provinsi siaga potensi banjir akibat tingginya intensitas curah hujaN
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca Selengkapnya