BMKG minta waspadai kenaikkan rob saat 'super blue blood moon'
Merdeka.com - Fenomena Gerhana Bulan Total dan super blue blood moon pada Rabu (31/1) berpotensi menaikkan limpasan air laut ke daratan. Kepala Stasiun Klimatologi Klas I BMKG Kota Semarang Tuban Wiyoso mengatakan saat Gerhana Bulan Total terjadi nanti ketinggian air rob menuju daratan naik 10 sentimeter, menjadi 100 sentimeter sampai 110 sentimeter.
Menurutnya naiknya air rob lantaran pada saat bersamaan juga terdapat supermoon. Kenaikan air rob patut diwaspadai masyarakat pesisir jalur pantura, termasuk Kota Semarang karena dikhawatirkan bisa mengganggu aktivitas di jalan raya.
"Fenomena Gerhana Bulan Total pada akhir Januari bertepatan dengan munculnya supermoon di atas langit Jawa Tengah. Kita semua tentunya bisa melihat penampakannya melalui media-media tertentu. Namun, ada baiknya warga mewaspadai hal ini karena ketinggian banjir rob mengalami kenaikan dibanding kondisi normal," ungkap Tuban, Selasa (30/1).
-
Apa itu supermoon? Supermoon adalah fenomena luar angkasa yang terjadi ketika bulan purnama bertepatan dengan jarak terdekat ke Bumi di lintasan orbitnya.
-
Bagaimana supermoon terjadi? Penyebab Supermoon tidak lain dipengaruhi oleh lintasan orbit bulan yang mengelilingi bumi, tidak berbentuk lingkaran sempurna.
-
Kenapa supermoon terjadi? Alasan utama mengapa orbit bulan bukan lingkaran sempurna adalah karena ada banyak gaya pasang surut, atau gravitasi, yang menarik bulan.
-
Kapan supermoon terjadi? Supermoon di tahun 2023 terjadi di bulan Juli dan dua di bulan Agustus, yaitu pada tanggal 1 Agustus dan tanggal 30 atau 31 Agustus.
-
Di mana supermoon bisa diamati? Supermoon merupakan salah satu fenomena alam indah dan memukau yang dapat dilihat dari Bumi.
-
Bagaimana bulan menyusut? Penyusutan Bulan terus berlangsung dengan radiusnya menyusut sekitar 50 meter dalam beberapa ratus juta tahun terakhir.
Ia menyatakan kejadian ini merupakan fenomena langka mengingat dalam sebulan terakhir terjadi dua kali.
"Dan ini termasuk istimewa menurut kami karena hanya muncul 19 tahun sekali. Jarak koordinat antara bulan dengan bumi saat Gerhana Bulan Total berada pada titik terdekat," ujar Tuban.
Berdasarkan data yang diperoleh dari BMKG, Gerhana Bulan Total terakhir kali muncul di Indonesia pada 36 tahun silam tepatnya tanggal 30-31 Desember 1982. Masyarakat diharapkan melihat atau mengamati fenomena ini dan bukan dijadikan sesuatu yang menakutkan.
Pengamatan Gerhana Bulan Total dapat dilihat secara ideal dari daerah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga daerah barat Sumatera. Termasuk kawasan Samudera Hindia karena merupakan zona bulan terbit saat fase gerhana berlangsung.
Selain itu, lokasi yang ideal untuk pengamatan gerhana terletak di Observatorium Boscha Lembang, Pulau Seribu, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Planetarium, Museum Fatahilah, Kampung Betawi, Satu Babakan, serta Bukit Tinggi. Selain itu juga dilakukan pengamatan di 21 titik pengamatan hilal. Bahkan, di Makasaar dan Jam Gadang Bukit Tinggi pun terdapat event nonton bersama super blue blood moon.
Tuban juga menuturkan bahwa saat Gerhana Bulan Total, para nelayan tetap diminta meningkatkan kewaspadaan. Sebab, di perairan Laut Jawa ketinggian ombak laut mencapai 2,5 meter.
"Tetap berhati-hati jika ada perubahan cuaca yang ekstrem," kata Tuban.
Bahkan, ia menambahkan tinggi ombak laut selatan atau Samudera Hindia maksimal bisa sampai 6 meter.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dwikorita menjelaskan, banjir rob periode Lebaran diprediksi terjadi pada 1-13 April di beberapa wilayah pesisir Indonesia
Baca SelengkapnyaHunter's Moon merupakan istilah untuk bulan purnama pertama di musim gugur.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.
Baca SelengkapnyaBanjir rob hari ini merupakan banjir yang tertinggi dalam tiga hari terakhir. Ketinggian banjir limpahan air laut ini mencapai satu meter.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.
Baca Selengkapnyawaspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca SelengkapnyaPotensi banjir Rob di Jakarta disebabkan beberapa fenomena.
Baca SelengkapnyaWarga yang tinggal di wilayah pesisir Jakarta untuk waspada potensi banjir Rob hingga 23 Juli
Baca SelengkapnyaAdapun Rob terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru atau supermoon.
Baca Selengkapnya