BMKG pantau kondisi udara sekitar Gunung Sinabung
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga turun ke Gunung Sinabung, Karo, setelah bencana awan panas menewaskan 7 orang dan membuat kritis 2 lainnya. Mereka mulai memasang alat untuk mengukur polutan dan indikator cuaca di sana.
"Kami dari Puslitbang BMKG melakukan penelitian partikel debu udara akibat erupsi Gunung Sinabung," kata peneliti klimatologi dari Puslitbang BMKG, Kadarsah, Rabu (25/5).
Selain alat pengukur partikel debu di udara, tim dari BMKG juga memasang alat pengukur kandungan kimia, seperti gas sulfur, serta parameter cuaca lainnya.
-
Bagaimana cara BMKG mengukur badai magnet di Indonesia? Selain itu, pihaknya juga mendapati status gangguan akibat badai magnet yang terdeteksi di Indonesia berskala kecil, dan dapat dibuktikan dari hasil pengamatan BMKG pada empat observatorium magnet bumi yang ada di Indonesia dalam medio 5-11 Juli 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam mitigasi bencana gunung meletus? Dalam penyuluhan ini, masyarakat diajarkan mengenai tanda-tanda awal erupsi gunung berapi, cara evakuasi, dan tindakan darurat yang harus dilakukan.
-
Di mana metode pemantauan gunung berapi ini diuji? Dilaporkan oleh New Delhi Television, teknik ini telah memberikan hasil yang positif pada gunung berapi seperti Gunung Etna di Italia dan Gunung Berapi Taal di Filipina, di mana hutan dan pepohonan tumbuh melimpah di sekitarnya.
-
Bagaimana BMKG memetakan area gelombang tinggi? BMKG juga telah memetakan sejumlah area yang dianggap rawan gelombang tinggi di kawasan tersebut. Area yang berpotensi rawan gelombang tinggi Menurut Tatang, daerah tersebut berada di sisi barat, mulai dari Pantai Anyer, Carita, Labuan, Panimbang, Cikeusik, Sumur, dan Ujung Kulon.
-
Bagaimana cara peneliti meneliti Gunung Padang? Dengan menggunakan berbagai teknik termasuk electrical resistivity tomography (ERT), ground-penetrating radar (GPR), dan seismic tomography (ST), para peneliti mampu membuat gambaran fitur internal bukit serta kronologi konstruksinya.
-
Apa yang diuji di laboratorium lingkungan? Hasil sampel akan diuji meliputi kualitas air permukaan, air limbah dan air sanitasi, yang kemudian dikembangkan ke pengujian lainnya yakni emisi, sumber bergera, emisi sumber bergerak/tidak bergerak, udara di lingkungan kerja, sampai bahan beracun berbahaya.
Dari hasil pengukuran ini akan diketahui kapan polutan udara mencapai titik maksimalnya. Data itu akan ditampilkan di website BMKG, sehingga masyarakat dapat mengetahui dan mengantisipasinya.
Data akan disinkronkan dengan parameter cuaca lainnya, seperti kecepatan angin dan kelembaban. Selain itu, BMKG juga akan berkoordinasi dengan PVMBG dan mensinkronkan data untuk dapat menarik kesimpulan.
"Kita tahu kapan debu erupsi akan sampai pada puncaknya," jelas Kadarsah.
Peralatan itu baru dipasang hari ini. Pemasangan dilakukan di dua titik, yaitu si Sibayak Hotel Berastagi dan di Pos Pengamat Gunung Api Sinabung.
"Minimal kita pasang hingga sebulan ke depan. Hasil sementara, kita masih mengamati. Tapi dari yang terlihat tadi, angka partikulatnya terus naik," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menjelaskan dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya membentuk satuan tugas (satgas) guna mengurangi masalah polusi udara yang menyelimuti Ibu Kota dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaSatgas juga akan melakukan uji emisi seluruh kendaraan.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pagi ini.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di Jakarta pada Senin (6/5) pagi ini tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaDrone ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih
Baca SelengkapnyaPemprov DKI juga akan membentuk Satgas untuk menangani polusi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) menyatakan, dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.
Baca SelengkapnyaMochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat
Baca SelengkapnyaMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengklaim kualitas udara di wilayah Bogor membaik seusai diguyur hujan hasil modifikasi cuaca.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI mengklaim polutan PM2,5 di sekitar gedung menurun usai dilakukan penyemprotan.
Baca Selengkapnya