Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BMKG Sebut Teknologi InaCBT Memperkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami

BMKG Sebut Teknologi InaCBT Memperkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami gempa tsunami. shutterstock

Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyambut positif kehadiran InaCBT (Cable Based Tsunameter) yang diinisiasi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). InaCBT itu saat ini berada dalam kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kehadiran teknologi tersebut memperkuat sistem peringatan dini tsunami Indonesia atau InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System).

"Tantangan Indonesia tidak hanya tsunami yang diakibatkan fenomena tektonik atau kegempaan, namun juga tsunami non tektonik yang dipicu longsoran lereng gunung ke laut atau longsor lereng pantai," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Rabu (13/10).

Dwikorita menyebut, InaTEWS harus diperkuat karena sejak tahun 2013 terjadi tren peningkatan aktivitas gempa bumi di Indonesia baik dalam jumlah maupun kekuatan.

Orang lain juga bertanya?

Berdasarkan catatan BMKG, setidaknya terjadi gempa bumi 4234 kali tahun 2013. Kejadian gempa secara berturut-turut meningkat menjadi 4.434 kali pada Tahun 2014, 5.299 kali pada tahun 2015, 5.464 kali pada tahun 2016, dan 7.169 kali pada Tahun 2017.

Akan tetapi, aktivitas gempa bumi melompat menjadi 11.920 kali pada tahun 2018, dan Tahun 2019 kejadian gempa bumi masih di atas 11.000 yaitu 11.588 kali. Meski di tahun 2020 kejadian gempa bumi menurun menjadi 8.258 kali, namun jumlah tersebut masih di atas rata-rata kejadian gempa bumi tahunan di Indonesia.

“BMKG sendiri terus berupaya melakukan penyempurnaan sistem peringatan dini tsunami dengan melibatkan pakar, akademisi, perguruan tinggi, dan asosiasi keilmuan guna mewujudkan zero victim. Baru-baru ini, BMKG juga meluncurkan EWS Radio Broadcaster dan aplikasi SIRITA (Sirens for Rapid Information on Tsunami Alert),” imbuhnya.

Dwikorita mengatakan kehadiran InaCBT akan semakin memperkuat sistem peringatan dini tsunami yang sudah ada. Teknologi itu berperan sebagai perangkat deteksi percepatan gempa bumi dan anomali tekanan air laut yang mengindikasikan tsunami di lokasi-lokasi potensial. Sistem dan sensor-sensor pendeteksi tersebut terpasang dan ditempatkan pada jaringan kabel bawah laut.

Menurut Dwikorita, InaCBT idealnya terintegrasi dalam jaringan observasi pendeteksian tsunami dalam system InaTEWS yang beroperasi saat ini, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut untuk deteksi tsunami non-tektonik.

Reporter: Yopi Makdori

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banjir Lahar Dingin, BMKG Ungkap Sumbar Belum Punya Sistem Peringatan Dini Bencana
Banjir Lahar Dingin, BMKG Ungkap Sumbar Belum Punya Sistem Peringatan Dini Bencana

Selama ini peringatan dini bencana banjir di Sumatera Barat hanya mengandalkan hasil analisa dan prakiraan cuaca diterbitkan BMKG.

Baca Selengkapnya
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan Industri Asuransi?
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan Industri Asuransi?

BMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.

Baca Selengkapnya
Gempa Besar di 2 Megathrust Indonesia Tinggal Tunggu Waktu, BMKG Siapkan Sederet Mitigasi Ini
Gempa Besar di 2 Megathrust Indonesia Tinggal Tunggu Waktu, BMKG Siapkan Sederet Mitigasi Ini

Daryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Baca Selengkapnya
Peringatan Dini Bencana Bakal Muncul di TV Digital, Ini Dua Fitur Utama
Peringatan Dini Bencana Bakal Muncul di TV Digital, Ini Dua Fitur Utama

Ini memungkinkan penyampaian berbagai informasi bencana seperti gempa, tsunami, kebakaran hutan, aktivitas vulkanik, dan banjir.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Megathrust, Ini Upaya BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat
Antisipasi Megathrust, Ini Upaya BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat

Suharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Mengejutkan Kepala BMKG Cerita Dipanggil Polisi Akibat Gempar Kabarkan Gempa Megathrust
Mengejutkan Kepala BMKG Cerita Dipanggil Polisi Akibat Gempar Kabarkan Gempa Megathrust

Cerita Plt BMKG Dwikorita Karnawati pernah dipanggil polisi karena sampaikan berita peringatan gempa.

Baca Selengkapnya
BMKG Manfaatkan Seluruh Teknologi Mitigasi Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang
BMKG Manfaatkan Seluruh Teknologi Mitigasi Potensi Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang

Ia menjelaskan dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini berpotensi menyebabkan tsunami.

Baca Selengkapnya
Ancaman Megathrust, Pemprov DKI Jakarta Cek Gedung Pencakar Langit Rawan Terdampak Gempa
Ancaman Megathrust, Pemprov DKI Jakarta Cek Gedung Pencakar Langit Rawan Terdampak Gempa

Ancaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.

Baca Selengkapnya
Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust
Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust

BMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Baca Selengkapnya
Kementerian PUPR Dukung Kerja Sama WMO dan BMKG untuk Tingkatkan Ketahanan Iklim
Kementerian PUPR Dukung Kerja Sama WMO dan BMKG untuk Tingkatkan Ketahanan Iklim

Hal itu disampaikannya dalam Pertemuan Bilateral dengan Sekretaris Jenderal WMO PBB Celeste Saulo.

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG: Gempa Bumi Megathrust di Indonesia Hanya Tinggal Menghitung Waktu Saja
Analisis BMKG: Gempa Bumi Megathrust di Indonesia Hanya Tinggal Menghitung Waktu Saja

Bahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini
BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi di 27 Daerah Ini

Hari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang

Baca Selengkapnya