BMKG Sebut Teknologi InaCBT Memperkuat Sistem Peringatan Dini Tsunami
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyambut positif kehadiran InaCBT (Cable Based Tsunameter) yang diinisiasi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). InaCBT itu saat ini berada dalam kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kehadiran teknologi tersebut memperkuat sistem peringatan dini tsunami Indonesia atau InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System).
"Tantangan Indonesia tidak hanya tsunami yang diakibatkan fenomena tektonik atau kegempaan, namun juga tsunami non tektonik yang dipicu longsoran lereng gunung ke laut atau longsor lereng pantai," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Rabu (13/10).
Dwikorita menyebut, InaTEWS harus diperkuat karena sejak tahun 2013 terjadi tren peningkatan aktivitas gempa bumi di Indonesia baik dalam jumlah maupun kekuatan.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Bagaimana BMKG memetakan area gelombang tinggi? BMKG juga telah memetakan sejumlah area yang dianggap rawan gelombang tinggi di kawasan tersebut. Area yang berpotensi rawan gelombang tinggi Menurut Tatang, daerah tersebut berada di sisi barat, mulai dari Pantai Anyer, Carita, Labuan, Panimbang, Cikeusik, Sumur, dan Ujung Kulon.
-
Bagaimana cara BMKG mengukur badai magnet di Indonesia? Selain itu, pihaknya juga mendapati status gangguan akibat badai magnet yang terdeteksi di Indonesia berskala kecil, dan dapat dibuktikan dari hasil pengamatan BMKG pada empat observatorium magnet bumi yang ada di Indonesia dalam medio 5-11 Juli 2024.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan alat peringatan tsunami? Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,' kata Agus.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Apa itu BBNKB? Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) merupakan biaya yang sudah ditetapkan untuk melakukan perubahan kepemilikan kendaraan bermotor.
Berdasarkan catatan BMKG, setidaknya terjadi gempa bumi 4234 kali tahun 2013. Kejadian gempa secara berturut-turut meningkat menjadi 4.434 kali pada Tahun 2014, 5.299 kali pada tahun 2015, 5.464 kali pada tahun 2016, dan 7.169 kali pada Tahun 2017.
Akan tetapi, aktivitas gempa bumi melompat menjadi 11.920 kali pada tahun 2018, dan Tahun 2019 kejadian gempa bumi masih di atas 11.000 yaitu 11.588 kali. Meski di tahun 2020 kejadian gempa bumi menurun menjadi 8.258 kali, namun jumlah tersebut masih di atas rata-rata kejadian gempa bumi tahunan di Indonesia.
“BMKG sendiri terus berupaya melakukan penyempurnaan sistem peringatan dini tsunami dengan melibatkan pakar, akademisi, perguruan tinggi, dan asosiasi keilmuan guna mewujudkan zero victim. Baru-baru ini, BMKG juga meluncurkan EWS Radio Broadcaster dan aplikasi SIRITA (Sirens for Rapid Information on Tsunami Alert),” imbuhnya.
Dwikorita mengatakan kehadiran InaCBT akan semakin memperkuat sistem peringatan dini tsunami yang sudah ada. Teknologi itu berperan sebagai perangkat deteksi percepatan gempa bumi dan anomali tekanan air laut yang mengindikasikan tsunami di lokasi-lokasi potensial. Sistem dan sensor-sensor pendeteksi tersebut terpasang dan ditempatkan pada jaringan kabel bawah laut.
Menurut Dwikorita, InaCBT idealnya terintegrasi dalam jaringan observasi pendeteksian tsunami dalam system InaTEWS yang beroperasi saat ini, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut untuk deteksi tsunami non-tektonik.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama ini peringatan dini bencana banjir di Sumatera Barat hanya mengandalkan hasil analisa dan prakiraan cuaca diterbitkan BMKG.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.
Baca SelengkapnyaDaryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaIni memungkinkan penyampaian berbagai informasi bencana seperti gempa, tsunami, kebakaran hutan, aktivitas vulkanik, dan banjir.
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaCerita Plt BMKG Dwikorita Karnawati pernah dipanggil polisi karena sampaikan berita peringatan gempa.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini berpotensi menyebabkan tsunami.
Baca SelengkapnyaAncaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikannya dalam Pertemuan Bilateral dengan Sekretaris Jenderal WMO PBB Celeste Saulo.
Baca SelengkapnyaBahkan menurut BMKG, potensi terjadinya megathrust hanya tinggal menunggu waktu saja.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnya