BNN bongkar 137 kg sabu & 42.000 ekstasi selundupan dari Malaysia
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menangkap tiga pelaku pemyelundupan narkoba dengan barang bukti 137 kg sabu dan 42.000 pil ekstasi, Senin (18/9). Pelaku, MH alias Yahya, MS dan IB berperan sebagai kurir yang mengangkut barang haram itu melalui perairan Aceh dengan menumpangi kapal Boat Oscadon.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan menurut informasi, jaringan ini terdeteksi berada di Malaysia. Pelaku menyadari BNN tidak bisa meringkus mereka karena terbentur undang-undang. Sehingga jaringan yang ada di Malaysia tidak bisa disentuh, sehingga barang-barang ini akan tetap masuk ke Indonesia dari Malaysia.
Jenis-jenisnya juga berbeda, ada bungkus kuning dan hijau. Dan tentu saja dengan jaringan yang berbeda.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Mengapa Kemendag memusnahkan barang ilegal? Menteri yang akrab disapa Zulhas ini menjelaskan, pemusnahan tersebut dilakukan merupakan upaya Kemendag guna melindungi konsumen dalam negeri.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
"Kalau yang kuning itu, itu ada hubungannya dengan jaringan yang kita temukan atau di tangkap seberat 1 ton. Untuk bungkus hijau, itu jaringan yang kita ungkap yang 300 kg. Kemudian ekstasi bukan dari negara Cina, ini dari Eropa. Sedang kita selidiki," ujar Waseso kepada wartawan di kantornya.
Budi Waseso juga menjelaskan bahwa pemesanan narkoba ini melalui bandar di Malaysia. Meskipun pembuatan berada di Eropa, namun si pemesan, memesan narkoba jenis ini melalui bandar dari Malaysia.
"Bertemu di bandar di Malaysia. Semua dipesan dari bandar Malaysia. Setelah itu, baru berhubungan dengan Indonesia melalui perairan. Mereka memanfaatkan kurir dengan jaringan di Indonesia. Kurir yang membawa (narkoba) ke perairan wilayah Indonesia." jelasnya.
Hingga saat ini, BNN masih melakukan pengembangan. Menurut Budi, masih ada (pelaku narkoba) yang sudah ditangkap, namun sedang di interogasi. Penangkapan ini juga bekerja sama dengan kepolisian, Bea Cukai dan lain-lain.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas turut mengamankan dua orang inisial AB dan FA di dalam boat itu
Baca SelengkapnyaBeragam modus penyelundupan narkoba jaringan internasional berhasil dibongkar
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan coba dilakukan pelaku melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Provinsi Sumatra Utara
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaGanja tersebut diseludupkan dari daerah Aceh Gayo Lues untuk disebarluaskan di wilayah Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaKiriman paket berasal dari Sumatera Utara dengan modus perusahaan jasa titip atau jastip
Baca Selengkapnya