BNN Keberatan Prabowo Sebut Ada 72 Kartel Narkoba di Indonesia
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko membantah pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebut ada 72 kartel narkoba memasuki Indonesia. Menurutnya, ada beberapa jaringan telah diungkapkan.
"Yang ada di Indonesia ini tahun lalu ada 99 jaringan dan 80 jaringan yang sudah kita ungkap. Dari situ, ada 23 jaringan internasional yang kita ungkap," kata Heru di kantor BNN, di Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Timur, Selasa (12/3).
Bahkan, Heru menyebut pernyataan Prabowo itu terlalu vulgar. Sebab, Heru menegaskan, bahwa pengertian kartel narkoba belum bisa disebut di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa itu keperjakaan? Keperjakaan bukanlah kondisi medis, melainkan suatu konsep sosial dan budaya. Seorang pria dianggap perjaka jika ia belum pernah melakukan hubungan seksual.
-
Siapa yang operasi Prabowo? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
-
Siapa yang terlibat dalam Pemilu? Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu mekanisme fundamental dalam sistem demokrasi yang memungkinkan warga negara untuk secara langsung atau tidak langsung memilih para pemimpin dan wakilnya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye BRI? Adapun dalam campaign ini, perseroan menggandeng penyanyi Vidi Aldiano dengan format film pendek dan mengangkat tiga modus penipuan yang sering menelan korban.
"Konotasinya, jaringan bisa dibilang kartel, tapi kan kalau kartel punya pabrik dan lain-lain, yang kita ungkap ini jaringan," tegas Heru.
Di tempat yang sama, Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari menyebutkan, pengertian kartel yang diucapkan oleh Prabowo terlalu dibesar-besarkan. Sebab, kata kartel belum bisa disebut di Indonesia.
"Pada waktu yang lalu (mantan) kepala BNN pak Budi Waseso, Beliau memang pernah menyebut bahwa ada 72 sindikat yang beroprasi di Indonesia. Nah ini harus kita pahami bahwa dari waktu ke waktu sindikat yang beroperasi di Indonesia itu tidak selalu sama. Sindikat dan kartel berbeda. Kalau kartel itu lebih tepat untuk bisnis perjanjian dagang," ujar Arman.
Sebelumnya, calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan saat ini ada 72 kartel narkoba masuk ke Indonesia. Jumlah tersebut berdasarkan data yang dia terima dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
Prabowo menyampaikan itu saat berpidato di Kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/3) malam.
"Dari BNN sendiri, kepolisian, mengatakan ada 72 kartel internasional masuk Indonesia. Saya pakai semua data resmi, saya tidak ngarang, saya tidak berani bikin hoaks-hoaks," tegas Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan data BNN tentang pengguna narkoba dari tahun 2015. Dia khawatir jumlah pengguna barang haram tersebut makin membesar dan menggerogoti generasi bangsa.
Ikuti berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
"BNN sendiri mengatakan bahwa sampai 2015, pengguna narkoba itu 5,9 juta. Tapi enggak ada data dari 2016, 2017 dan 2018. Tapi kalau lihat kenaikan data penambahan sama, kemungkinan 8 juta," ucap Prabowo.
"8 Juta anak-anak kita kena narkoba. Berarti bayangkan lebih besar dari penduduk Singapura. Kalau diteruskan 10 tahun lagi, bagaimana mau? 20 juta anak-anak kita candu narkoba," kata mantan Danjen Kopassus itu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil mendeteksi jaringan Fredy Pratama mengubah pola penyelundupan narkoba ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKaki tangan berinisial WJ, bertugas menyebarkan narkoba sekitar Kalimantan dan Sulawesi.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal menindak secara tegas Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan yang terlibat jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaTim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya