BNPT Gandeng FPH Wasathiyah Cegah Intoleransi dan Radikalisme
Merdeka.com - Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar menerima audiensi Forum Persaudaraan Hijrah (FPH) Wasathiyah. Audiensi tersebut merupakan bagian dari menjalin kolaborasi bersama dengan konsep Pentahelix dalam rangka menyikapi fenomena intoleransi dan radikalisme yang berkembang di masyarakat.
“Kita berharap kerjasama dengan FPH Wasathiyah ini lebih fokus dalam mengembangkan narasi islam yang moderat, islam yang wasathiyah, itulah yang diharapkan kerjasama antara BNPT dengan FPHW. Terutama di bidang pencegahan, kita utamakan kesiapsiagaan nasional dan kontra narasi,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/3).
Sementara itu, Dewan Pembina FPHW Komjen. Pol. (Purn) Nurfaizi Suwandi mengungkapkan, selama ini pihaknya selalu berupaya membumikan Islam yang rahmatan lil alamiin, moderat, dan turut berupaya mencegah dan menjauhkan umat dari paham radikal dan ekstrimisme.
-
Apa tujuan dari program deradikalisasi? Program deradikalisasi adalah pembinaan bagi narapidana kasus terorisme (napiter) untuk menghilangkan pemahaman radikal terorisme nya.
-
Bagaimana Wahabi memulihkan Islam? Wahabi lahir dari upaya pemurnian kembali ajaran Islam sebagaimana mestinya yang diajarkan Rasulullah SAW serta memberantas bid’ah dan khurafat yang diindikasikan sebagai sebab terjadinya kemunduran umat Islam.
-
Bagaimana Fathul Wahid ingin mewujudkan gerakan desakralisasi? 'Saya tidak bisa memaksakan orang untuk mengikuti saya. Saya mencoba menjadikan ini sebagai gerakan kultural. Kalau ini bersambut makan itu akan sangat baik sehingga jabatan profesor ini lebih dianggap sebagai amanah,'
-
Bagaimana Kemendagri menangani radikalisme? Penanganan radikalisme dan terorisme harus melibatkan semua elemen dan unsur masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya,“ ujarnya.
-
Siapa yang membantu Munir dalam proses deradikalisasi? 'Di sana saya mendapatkan pembinaan yang komprehensif, mencakup aspek keagamaan, wawasan kebangsaan, dan psikologi, serta melibatkan banyak pihak dari akademisi berpengalaman hingga tokoh masyarakat.'
-
Bagaimana cara NU memperjuangkan umat Islam? Partai ini memperjuangkan kepentingan umat Islam terutama masyarakat Islam yang berada di kelas bawah.
“Dari FPH Wasathiyah kami berkomitmen melaksanakan syiar agama, melaksanakan pendekatan, merangkul pihak-pihak yang belum mendapatkan penjelasan yang lengkap tentang agama. Hal-hal yang intoleran dan radikalisme merupakan concern kita bersama untuk kita berikan preventif pencegahan, supaya mereka itu bisa menyadari bahwa hal tersebut bisa membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
BNPT akan mengupayakan tindak lanjut kerja sama dengan FPH Wasathiyah dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dan menggalakkan kontra narasi ke sosial media maupun di lingkungan masyarakat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaModerasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah dipersatukan empat Pilar Kebangsaan; Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI bisa semakin kuat dengan menerapkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca Selengkapnya