Bocah yang Terseret Arus Sungai di Penajam Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - Hendra, anak 13 tahun di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, yang hilang terseret arus hingga ke sungai saat bermain air banjir ditemukan meninggal pagi ini. Jenazahnya diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Keterangan diperoleh merdeka.com dari Pusdalops BPBD Kabupaten PPU, sebelumnya pada Sabtu (30/10) malam, meski kegiatan pencarian ditutup sementara pukul 23.00 WITA, pencarian korban terus dilanjutkan tim relawan berdasarkan petunjuk keluarganya.
Kendati demikian, personel BPBD, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, tetap melakukan pemantauan kegiatan penyisiran. Upaya itu akhirnya berbuah hasil, dan korban ditemukan Agus Santoso (41), salah seorang relawan kemanusiaan.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
"Korban ditemukan kondisi meninggal dunia sekitar jam 6.35 pagi ini, berjarak sekitar 100 meter dari titik awal (diduga terseret arus)," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten PPU Nurlaila, Minggu (31/10).
Oleh tim SAR gabungan, korban dievakuasi ke rumah duka di RT 22 Desa Sukaraja, Sepaku. Dengan demikian, lanjut Nurlaila, posko kegiatan pencarian korban berakhir.
"Ditutup, dan semua petugas yang terlibat di lapangan kembali ke satuan masing-masing," ujar Nurlaila.
Ada 23 unsur satuan dalam pencarian korban Hendra. Selain BPBD PPU, di antaranya juga dari TNI/Polri, kecamatan Sepaku dan jajaran, RAPI, hingga relawan dan juga warga.
"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan bergabung, dalam tim gabungan pencarian korban sampai hari ini," tambah Nurlaila.
Diberitakan sebelumnya, Hendra (13), warga RT 22 Desa Sukaraja di Sepakau, dilaporkan hilang saat bermain air banjir berarus deras di depan rumah warga di RT 25, Sabtu (30/10) sore sekitar pukul 15.00 WITA. Dia diduga terseret arus hingga ke sungai. Dari saksi mata sempat mendengar teriakan meminta tolong. Namun nahas, korban hilang terseret derasnya arus sungai.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaDia memastikan CCTV tersebut tidak rusak, namun kapasitas penyimpanan DVR CCTV hanya 1 TB
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut terjadi setelah panitia perlombaan layar menginstruksikan para atlet untuk merapat kembali ke pantai lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca Selengkapnya