BPIP: Penyebaran Hoaks Lemahkan Nilai Pancasila
Merdeka.com - Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Aris Heru Utomo, menilai penyebaran hoaks dapat melemahkan nilai Pancasila. Khususnya sila ketiga yakni Persatuan dan Kesatuan Indonesia.
"Pilkada menjadi contoh bagaimana hoaks cukup berhasil mengirimkan gelombang kebencian yang mengancam keutuhan bangsa," kata Aris saat Sosialisasi nilai-nilai Pancasila yang mengambil tema "Hoaks dan Pancasila di Kalangan Komunitas IT" di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (12/11).
Untuk itu, Aris mengajak kalangan Komunitas IT untuk tidak melakukan penyebaran hoaks. Sebab hal tersebut, sebuah kebohongan yang dibuat untuk kejahatan.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks BSI? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Bagaimana berita hoaks dibuat? Beberapa bahkan menggunakan konten yang dibuat oleh AI atau kecerdasan buatan.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Apa yang BSI pastikan adalah hoaks? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
"Hoaks diciptakan, disebarkan untuk memunculkan persepsi dan kesimpulan yang salah, sehingga menghasilkan sikap, perilaku dan tindakan yang salah," katanya.
Untuk melawan hoaks, kata Aris, media sosial terbukti ampuh memviralkan atau mempopulerkan isu-isu kebangsaan; melawan berita bohong yang sudah tersebar.
Dia mengajak kalangan IT ini untuk membagikan konten yang positi, inspiratif, kreatif dan produktif di dalam dunia maya.
Sosialisasi nilai-nilai Pancasila ini dibuka oleh Plt. Kepala BPIP Hariyono dan sebagai narasumber, selain Aris, juga menghadirkan pakar IT M Yamin.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya mengedukasi, BPIP juga merumuskan kebijakan-kebijakan yang memperkuat nilai Pancasila
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaInternalisasi nilai-nilai Pancasila harus diberikan secara bergotong royong
Baca Selengkapnya"Pengkapan Palti Hutabarat memakai pasal tersebut jelas keliru. Saya harus mengoreksi kesalahan polisi ini," kata Henri
Baca SelengkapnyaMengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca Selengkapnya"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"
Baca SelengkapnyaPancasila sangat relevan dari zaman ke zaman, apalagi masa depan menyambut Indonesia 2045
Baca SelengkapnyaBPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaHoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaTKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya