BPOM Keluarkan Izin, Sultan HB X Siap Disuntik Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Gubernur DIY, Sri Sultan HB X hingga saat ini belum menjalani vaksinasi Covid-19. Kondisi ini disebabkan saat ini Sultan berusia 74 tahun.
Terkait vaksinasi, Sultan menuturkan dirinya siap untuk disuntik. Terlebih saat ini BPOM telah menyetujui penggunaan vaksin Sinovac bagi lansia.
"Oh ya vaksin tho (jika sudah ada vaksin Covid-19 untuk lansia)," ujar Sultan, Senin (8/2) di Kantor Gubernur DIY, Senin (8/2).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
Dia menyebut jika saat rapat dengan Presiden Jokowi dan Gubernur di Jawa Bali, hanya dirinya yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
"Kemarin waktu saya rapat dengan Presiden saya bilang dari semua yang hadiri di sini rapat, saya sendiri yang belum divaksin. Karena Sinovacnya hanya sampai 59 tahun," ungkapnya.
Sultan sendiri berharap agar dalam waktu dekat segera ada vaksin bagi lansia. "Semoga lebih cepat lebih baik (ada vaksin Covid-19 untuk lansia)," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech untuk orang lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun. Hal ini disampaikan Juru bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia.
"Betul BPOM telah memberikan persetujuan (penggunaan vaksin Sinovac) untuk lansia," katanya kepada merdeka.com, Minggu (7/2).
BPOM melalui pionas.pom.go.id menjelaskan, bagi lansia di atas 60 tahun, vaksin Sinovac akan disuntikkan ke dalam otot (intramuscular) sebanyak 0,5 mL dalam dua dosis. Penyuntikan akan dilakukan sebanyak dua kali dengan selang waktu 28 hari.
Rentang waktu penyuntikan vaksin untuk lansia ini berbeda dengan kelompok umur 18 sampai 59 tahun. Pada kelompok umur 18 sampai 59 tahun, penyuntikan vaksin dilakukan sebanyak dua kali dengan selang waktu 14 hari.
Namun, vaksin sama-sama disuntikkan ke dalam otot sebanyak 0,5 mL dalam dua dosis.
Sebagai informasi, saat ini pemerintah tengah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 181.554.465 warga Indonesia yang berusia 18 sampai 59 tahun. Vaksinasi dilakukan secara bertahap, dimulai dari tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas kesehatan.
Data Sabtu (6/2), tercatat ada 914.303 tenaga kesehatan dan perwakilan penerima vaksin Covid-19 perdana sudah divaksinasi. Rinciannya, 777.096 orang divaksinasi tahap satu dan 137.207 orang pada tahap dua.
Adapun jumlah sasaran tenaga kesehatan yang akan divaksinasi Covid-19 sebanyak 1.593.620. Tenaga kesehatan yang sudah melakukan registrasi ulang mencapai 1.564.789 orang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca Selengkapnya