BPOM Resmi Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Pfizer di Indonesia

Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (UEA), untuk Pzifer dan BioNTech sebagai vaksin Covid-19.

"Pada hari Rabu 14 Juli 2021 telah menerbitkan emergency use authorization untuk vaksin cominarty yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech dengan platform mRNA," ucap Ketua BPOM, Penny Lukito dalam virtual conference, Kamis (15/7).

Penny mengatakan, penggunaan vaksin Pfizer dapat digunakan untuk kelompok usia di atas 12 tahun.

Untuk keamanan dan efikasi dari vaksin Pfizer, BPOM menyatakan cukup aman dengan efek samping ringan atau sedang seperti rasa pegal di area penyuntikan, pusing, mual.

Proses evaluasi terhadap vaksin tersebut dilakukan bersama-sama dengan tim ahli yang tergabung dalam Komite Nasional Penilai Obat, ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), dan klinisi terkait lainnya.

Dengan diterbitkannya, EUA untuk vaksin produksi Pfizer dan BioNTech ini akan menambah jenis vaksin Covid-19 yang bisa digunakan di Indonesia. Hal ini merupakan salah satu respons kesepakatan yang sudah berjalan antara Kementerian Kesehatan RI dan produsennya, yaitu PT Pfizer Indonesia dan BioNTech untuk penyediaan vaksin Pfizer yang bakal datang pada 2021.

"Untuk dapat keluar dari pandemi covid-19 kita perlu memperluas cakupan vaksinasi dan jenis ditambah Badan POM sebagai regulator bersiap mendukung pemerintah dalam pengawasan obat agar masyarakat dapat mendapatkan akses vaksinasi yang memenuhi standar mutu keamanan dan khasiat itu prioritas yang dijaga," ungkap Penny.