BPOM sidak kantin Blok S, ada kerupuk pakai pewarna di lontong sayur
Merdeka.com - Suku Dinas Usaha Kecil Mikro dan Menengah Perdagangan (KUMKMP) Jakarta Selatan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta melakukan sidak kepada 25 pedagang di Pujasera Blok S, Kebayoran. Jajanan seperti bakso, nasi goreng, lontong sayur padang dan beberapa jenis makanan dan minuman diuji sampel oleh BPOM.
Para pedagang terlihat panik dengan kedatangan para pegawai dari Pemkot Jakarta Selatan dan pegawai BPOM. Kemudian, para petugas BPOM melakukan uji sampling terhadap 25 sampel makanan yang dijajakan di sana.
Di sebuah mobil mini bus milik BPOM yang dipenuhi alat penguji makanan dengan beberapa parameter pengujian seperti formalin, borax dan zat pewarna. Ternyata, dari uji sampel yang dilakukan BPOM terdapat sebuah zat pewarna dari satu makanan dari lontong sayur padang yang terdapat kerupuk berwarna merah. Dari hasil tes itu, kerupuk berwarna merah itu mengandung zat pewarna Rodhamin B yang berbahaya untuk ginjal.
-
Kenapa Sidik jualan cilok? 1 Sidik nekat jualan cilok gara-gara lagi sepi job syuting. Biar bisa ngebiayain keluarga, dia rela jualan cilok di pinggir jalan.
-
Apa yang terjadi pada pedagang buah? Pedagang buah dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK). Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Kenapa Sidik berjualan cilok? Sidik mengungkapkan bahwa ia menjalani pekerjaan ini karena sepi job di dunia hiburan.
-
Kenapa pedagang ragu Pasar Jongke ramai? Walaupun begitu, pedagang masih ragu apakah pasar itu bisa terus ramai pengunjung. Terutama bagi pedagang yang berjualan di lantai dua.'Karena orang tua kan capek kalau naik. Yang punya penyakit nanti nggak mau naik karena tenaganya tidak mumpuni,' kata Ibu Adib, salah seorang pedagang Pasar Jongke yang berjualan di lantai 2 pasar, dikutip dari kanal YouTube Jejak Richard.
-
Siapa yang mengalami serangan panik? Serangan panik dapat memiliki bentuk yang berbeda-beda untuk setiap individu.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
Kepala Suku Dinas KUMKMP Jakarta Selatan, Joko Indromartono mencoba menyambangi gerobak kecil yang sedang dijaga oleh Redi (26). Dia mencoba menanyakan mendapatkan kerupuk merah yang dijajakan kepada masyarakat. Namun sang pedagang terlihat gelagapan saat ditanya.
"Saya ngga tahu, kerupuk beli di mana. Saya hanya karyawan saja. Biasanya yang beli majikan saya," kata Redi sambil meninggalkan gerobaknya.
Mendengar kalau makanan lontong sayur padang mengandung zat pewarna, Raiza Andini (26), salah seorang pembeli merasa kaget. Dia menyisakan makanan yang dibeli seharga Rp 15.000 itu. Wanita yang tinggal di Ciledug itu lebih memilih untuk tidak melanjutkan makanannya takut ada hal-hal yang tidak baik.
"Tadi makan kerupuk merah tiga. Rasanya kriuk-kriuk, garing tapi hambar. Yang anehnya adalah warna merah masih menempel di lidah," kata karyawati salah satu perusahaan swasta itu.
Dia mengaku memang sering membeli lontong sayur Padang. Namun, baru kali ini mengetahui kalau kerupuk merah berbahaya untuk kesehatan.
"Soalnya, ini makanan favorit saya juga. Sering makan kerupuk merah kalau ada yang jual di pasar," kata dia.
Dia berharap, agar para pedagang lebih berhati-hati dalam menjajakan barang dagangannya kepada konsumen. Karena ini sangat membahayakan masyarakat.
Kepala Suku Dinas KUMKMP Jakarta Selatan menjelaskan tindakan sidak kepada para pedagang adalah salah satu program Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk mencari makanan sehat. Sehingga, semua pedagang diwajibkan untuk menyajikan makanan sehat.
"Dari 25 sampel pedagang di Pujasera terdapat satu bahan makanan yang mengandung zat pewarna yaitu kerupuk merah. Kalau di Jalan Nyi Ageng Serang, Kuningan, terdapat tahu yang mengandung formalin," kata dia.
Menurutnya pedagang yang kedapatan menjual makanan tidak sehat diberikan himbauan dan surat peringatan agar tidak berjualan makanan itu. Jadi, ketika masih ada pedagang yang membandel maka akan dipidanakan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaPara pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaDari pantauan di lapangan, roti Okko biasanya masuk warung-warung kecil. Itu sebabnya, petugas juga diminta mendatangi warung di perkampungan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jovi Adhiguna juga memberikan klarifikasi dan mengaku aksinya tersebut sudah merugikan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaYLKI pernah menemukan banyak produk impor yang tidak memenuhi standar masuk ke Indonesia pada ritel besar.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa jenis pewarna makanan berbahaya yang perlu dihindari untuk kesehatan Anda dan dampaknya.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca Selengkapnya