Budayawan apresiasi positif kepemimpinan Ganjar
Merdeka.com - Selama menjabat Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dinilai banyak melakukan hal positif untuk pembangunan dan pelestarian seni budaya.
Seniwati Yati Pesek mengatakan, Ganjar adalah salah satu dari sedikit tokoh Indonesia yang melakukan tindakan nyata dalam nguri-uri kebudayan Jawi. Sebagai gubernur, Ganjar terhitung sering naik panggung untuk bermain wayang orang dan ketoprak. Yati sendiri pernah main ketoprak tiga kali bersama Ganjar. Dia sempat kaget karena gubernur yang awam dengan dunia panggung itu bisa bermain lepas, berani berimprovisasi, dan mampu mengimbangi lawakan yang dia lontarkan.
Dari sisi kebijakan, perhatian kepada budaya Jawa ditunjukkan dengan penetapan tanggal 15 setiap bulan sebagai hari berbusana adat Jawa. Dia juga menetapkan Kamis Jawi, yakni penggunaan bahasa Jawa dalam rapat dan acara-acara seremonial setiap hari Kamis. Menariknya, jika jika banyak pejabat tidak bisa pidato dengan Bahasa Jawa dengan baik, Ganjar justru lancar.
-
Kapan Ganjar di Tegal? Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Ma'Hadut Tholabah, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).
-
Kenapa Pesta Rakyat Ganjar diadakan? 'Pesta Rakyat ini untuk memberi apresiasi kepada bapak haji Ganjar Pranowo yang mana pada 5 September besok, beliau akan purna dari jabatannya sebagi Gubernur Jawa Tengah yang telah mengabdi selama 10 tahun,'
-
Kapan Pesta Rakyat Ganjar digelar? Pesta Rakyat Ganjar Pranowo digelar di Kota Bekasi pada Minggu (3/9).
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Siapa yang mengenakan baju khas Jawa? Thariq dan Aaliyah terlihat seperti raja dan ratu keraton dengan mengenakan baju khas Jawa.
-
Apa yang dikenakan Alam Ganjar di acara deklarasi Ganjar Pranowo? Muhammad Zinedine Alam Ganjar, yang juga dikenal dengan sebutan Alam Ganjar, adalah anak laki-laki dari Ganjar yang saat ini berusia 21 tahun. Ia menarik perhatian ketika ia menghadiri acara deklarasi ayahnya dengan mengenakan baju berwarna putih.
"Kalau bukan priyayi (tokoh masyarakat) yang peduli seni budaya, beliau (Ganjar Pranowo) tidak mungkin mau main ketoprak dan wayang orang. Nyuwun sewu, mereka yang sudah lenggah di atas banyak yang tidak peduli dengan seni budaya. Jangankan ikut main, cuma duduk mirsani (menonton) saja tidak hadir," kata Yati dalam sebuah wawancara usai main ketoprak bersama Ganjar.
Sutanto Mendut, Sang Presiden Lima Gunung dari Magelang mengapresiasi Ganjar karena jarang ada pejabat yang setia nonton pertunjukan kesenian yang digelarnya. Jika banyak pihak yang terkaget-kaget, bahkan alergi dengan gaya dan gebrakan Ganjar memimpin Jateng, Tanto justru sebaliknya.
"Ada yang menyebut Ganjar itu gubernur kemlinthi. Bagi saya tidak soal. Negara ini butuh pemimpin-pemimpin kemlinthi seperti Ganjar," katanya pada bedah buku Kontroversi Ganjar di Hotel Alana Yogyakarta, 3 Agustus 2016.
Sedangkan Prie Gs, menilai Ganjar menularkan semangat integritas, profesionalitas serta bekerja dengan mengerahkan daya dan potensi diri. Semangat ini menurutnya harus terus dijaga oleh para pemimpin di Jateng selanjutnya.
"Perlu proses pengawalan atau mekanisme penjagaan, supaya yang dilakukan Pak Gub juga dilakukan kepemimpinan yang baru (ke depan), entah beliau sendiri (masih menjabat Gubernur Jateng) atau orang lain setelah beliau," katanya saat launching buku Kontroversi Ganjar di Toko Buku Gramedia Balaikota Semarang, 29 Juni 2016. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengatakan kalau acara kirab tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca SelengkapnyaGanjar mengikuti rangkaian acara Nitilaku, ditemani sejumlah alumni UGM.
Baca SelengkapnyaKarena sudah tak muat, Ganjar meminta bingkisan hasil bumi itu dimasukkan ke mobil ajudan yang ada di belakangnya.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dinilah telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat Gubernur dua periode.
Baca SelengkapnyaParayaan Natal di Gereja Ganjuran, Yogyakarta, memperlihatkan bagaimana tradisi lokal dapat berjalan harmonis dengan keyakinan religius.
Baca SelengkapnyaBerbagai elemen masyarakat memberikan kenang-kenangan perpisahan pada Gubernur Jateng
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, pembangunan seni budaya diakui sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaHalaman Kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tampak dipenuhi warga yang datang untuk mengucapkan salam perpisahan
Baca SelengkapnyaGus Ali Gondrong juga memimpin menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yalal Waton.
Baca SelengkapnyaGanjar berterimakasih kepada buruh pabrik yang mendukung ratusan triliun rupiah investasi masuk ke Jateng.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mulai tersentuh dan membalikkan badan untuk mengusap air matanya saat berpisah dengan warga Jateng.
Baca Selengkapnya