Buka Muktamar Al Washliyah, Jokowi Ingin Persatuan Diperkuat di Tengah Perbedaan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Muktamar Al Jam'iyatul Washliyah ke-22 tahun 2021 secara virtual. Jokowi menyebut bahwa dalam sejarahnya Al Jamiatul Washliyah turut mempertahankan kemerdekaan RI.
Menurutnya, organisasi itu telah mampu memberdayakan masyarakat untuk bahu membahu mempertahankan kemerdekaan.
"Sudah hampir 19 tahun Al Jam'iyatul Washliyah mengiringi sejarah bangsa kita Indonesia, atas sumbangsih Al Washliyah turut mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengerahkan sumber daya yang dimiliki," kata Jokowi dalam video yang dilihat merdeka.com, Jumat (19/3).
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Dia menambahkan, sejarah telah mencatat Al Washliyah berkontribusi besar dalam pencerahan umat di pelosok Nusantara dengan Tarbiyah dan Tabliqh di daerah-daerah. Kata dia, spirit dakwah Al Washliyah juga sangat relevan untuk menjawab dan mengatasi tantangan kebangsaan hari ini.
"Mempersatukan dan memperkuat persaudaraan di tengah tengah perbedaan perbedaan, serta mengembangkan budaya moderasi dalam kehidupan beragama dan berbangsa," tuturnya.
Kepala Negara ingin nilai luhur itu harus terus ditanamkan untuk generasi muda muda. Sehingga, menjadi penghubung antar sesama, antar bangsa dan antar peradaban.
"Inilah kunci dari bangsa pemenang di era distrupsi dan inovasi saat ini," kata Mantan Wali Kota Solo itu.
Menurutnya, dengan 765 lembaga pendidikan yang dimiliki, kontribusi Al Washliyah dalan membangun dan memberdayakan desa sangatlah besar. Dia harap Al Washliyah menjadi ujung tombak pengembangan ekonomi umat di pedesaan untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Serta membangun Indonesia dari desa.
"Saya mohon dukungan segenap pengurus dan anggota Al Washliyah agar program-program nasional pemerintah dapat berjalan lancar, khususnya dalam penanganan Covid-19 dan vaksinasi nasional," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi tak menampik pesta demokrasi lima tahunan dalam ajang Pemilu 2024 dapat menimbulkan gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Grand Syekh Al-Azhar Mesir, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7).
Baca SelengkapnyaJokowi memuji lagu Ya Lal Wathon saat membuka Muswarah Nasional Alim Ulama PBNU.
Baca SelengkapnyaUmat katolik sangat bersuka cita lantaran perayaan Misa tahun ini langsung bersama pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia konsiten dengan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Baca Selengkapnya"Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila yang selalu merawat persatuan," kata Jokowi
Baca Selengkapnya