Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Buka Munas pertama Permabudhi, Jokowi ingatkan soal jaga kerukunan

Buka Munas pertama Permabudhi, Jokowi ingatkan soal jaga kerukunan jokowi Resmikan Pembukaan Musyawarah Nasional Permabudhi. ©Liputan6.com/Hanz Salim

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembukaan Musyawarah Nasional Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) di Istana Negara, Jakarta, hari ini.

Dalam sambutannya, Jokowi kembali mengingatkan Indonesia merupakan negara yang besar.

Oleh sebab itu, dia mengatakan pentingnya menjaga kemajemukan dan kerukunan antar masyarakat.

Peresmian pembukaan Musyawarah Nasional Permabudhi ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Presiden Jokowi. Sejumlah pejabat juga turut hadir dalam acara ini, di antaranya adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri.

"Di tengah kemajemukan kita, kita tetap bersatu terap rukun. Saya ingatkan kepada semuanya, negara kita adalah negara besar," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/9).

Jokowi menambahkan, Indonesia juga dianugerahi keberagaman suku, adat, dan budaya oleh Tuhan yang Maha Esa. Sehingga, masyarakat dan para pemimpin negeri wajib menjaga dan terus merawat keberagaman yang ada.

"Oleh sebab itu, saya ingin mengajak kita semuanya marilah kita menjaga persatuan karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan dan persaudaraan," ucap Jokowi.

Sementara, Ketua Permabudhi Arief Harsono mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Jokowi yang telah membuka Munas pertama Permabudhi.

"Permabudhi ini sangat istimewa karena akan dibuka oleh Presiden Jokowi dan diselenggarakan di Istana Negara. Permabudhi merupakan wadah baru umat Buddha Indonesia yang didirikan 3 April 2008," kata Arief.

Selain itu, Arief juga mengapresiasi kinerja pemerintahan selama empat tahun terakhir yang telah memacu pembangunan di seluruh daerah.

"Pembangunan jalan, kembatan, irigasi, dan pelabuhan bandar udara, jalur kereta api, hingga tol laut telah menunjukan hasil yang sangat menggembirakan," terang Arief.

Ia pun mendoakan Jokowi dapat kembali memimpin pemerintahan di periode selanjutnya. Sehingga, kata Arief, pembangunan infrastruktur bisa terus berjalan.

"Untuk kesinambungan di negeri tercinta ini, kami berdoa dan berharap semoga bapak Joko Widodo kembali mendapat amanat rakyat demi kesinambungan pembangunan 5 tahun ke depan," tandas Arief.]

Reporter: Hanz Salim

Sumber : Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman
Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman

Jokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi! Jokowi Beri Perintah Soal Viral Paskibraka 'Dilarang' Memakai Jilbab
VIDEO: Nada Tinggi! Jokowi Beri Perintah Soal Viral Paskibraka 'Dilarang' Memakai Jilbab

Menurut Jokowi, Indonesia haruslah menjunjung tinggi keberagaman

Baca Selengkapnya
Pesan Wapres Ma'ruf Amin Kepada Tokoh Lintas Agama di Sumut: Rajut dan Rawat Keberagaman
Pesan Wapres Ma'ruf Amin Kepada Tokoh Lintas Agama di Sumut: Rajut dan Rawat Keberagaman

Ikrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.

Baca Selengkapnya
Pesan Damai di Hari Waisak: Perkuat Persaudaraan untuk Hindari Gesekan Antar-Umat
Pesan Damai di Hari Waisak: Perkuat Persaudaraan untuk Hindari Gesekan Antar-Umat

Penting membangun komunikasi lintas agama untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman antarumat beragama.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Misa Kudus: Perbedaan Adalah Kekayaan dan Toleransi Pupuk Bagi Persatuan
Jokowi di Misa Kudus: Perbedaan Adalah Kekayaan dan Toleransi Pupuk Bagi Persatuan

Umat katolik sangat bersuka cita lantaran perayaan Misa tahun ini langsung bersama pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya

Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Paus Fransiskus Kagum dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: Bersatu dalam Keberagaman
Paus Fransiskus Kagum dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika: Bersatu dalam Keberagaman

Kekaguman ini disampaikan Paus Fransiskus di Istana Negara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Di Forum Apdesi, Prabowo: Kita Tidak Boleh Pecah, Ribut dan Rusuh
Di Forum Apdesi, Prabowo: Kita Tidak Boleh Pecah, Ribut dan Rusuh

Menhan Prabowo Subianto hadir di Rakernas Apdesi di Jambi yang digelar selama dua hari.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu

Jokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Jokowi soal Pemilu
VIDEO: Pesan Jokowi soal Pemilu "Jangan Capres Sudah Ngopi Bareng, Di bawah Masih Ribut"

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin: Jangan Benturkan Agama dan Kebangsaan
Ma'ruf Amin: Jangan Benturkan Agama dan Kebangsaan

Ma'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.

Baca Selengkapnya