Buka praktik tanpa izin, mahasiswa kedokteran ditangkap polisi
Merdeka.com - Jajaran Reskrim Polres Palangka Raya memanfaatkan media sosial untuk menangkap dokter gadungan spesialis memasang kawat gigi tanpa izin yang telah beraktivitas sejak September 2015. Aktivitas pelaku bernama Ayuanas sudah terpantau anggota dan dibuat skenario penjebakan melalui akun Facebook.
"Anggota pura-pura ingin menjadi pasien dan ternyata langsung direspon pelaku. Setelah bertemu, anggota langsung mengamankan pelaku dan sejumlah barang bukti yang digunakan untuk praktik pemasangan kawat gigi," kata Kasad Reskrim Polres Palangka Raya AKP Erwin Situmorang, seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/10).
Informasi sementara yang dikumpulkan Reskrim Polres Palangka Raya, pelaku masih terdaftar sebagai mahasiswa kedokteran jurusan umum di Universitas Kristen Wacana Krida (UNKRIDA) Jakarta, dan tinggal di Jalan Bukit Raya XI B Palangka Raya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melaporkan klinik terkait dugaan malapraktik? Keluarga Nanie Darham melaporkan klinik terkait dugaan malapraktik setelah melihat kejanggalan dalam kematiannya.
-
Bagaimana cara dosen ini menyamar jadi mahasiswa? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Kenapa dosen muda ini menyamar jadi mahasiswa? Ia sengaja menyuruh mahasiswanya keluar agar tidak ketahuan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Erwin mengatakan dari tangan pelaku diamankan tiga buah telepon seluler, satu buah Heigh atau alat untuk pengukur gigi, tiga lembar masker dan lima lembar sarung tangan yang diduga digunakan untuk memasang kawat gigi.
"Kita terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini, termasuk siapa yang telah menjadi korban praktik tanpa izin ini. Kami berharap masyarakat yang menjadi korban pelaku bisa melapor ke Polres Palangka Raya," ucapnya.
Apabila dari hasil pengembangan termasuk barang bukti yang lebih akurat serta adanya laporan dari para korban, maka perempuan berusia 23 tahun tersebut akan terjerat pasal 77 Undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran dan terancam 5 tahun penjara.
Kasad Reskrim Polres Palangka Raya ini mengatakan pengawasan terhadap praktik kedokteran, dokter umum atau dokter gigi diatur dalam UUPK, baik itu norma disiplin maupun norma dalam lembaga penegakan terhadap penyelenggaraan praktik kedokteran.
"Dalam pelaksanaan pembinaan dan pengawasan, praktik kedokteran dilakukan pemerintah pusat, konsil kedokteran Indonesia, Pemerintah daerah dan organisasi profesi," demikian Erwin. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaDokter gadungan bernama Ingwy Tirto Banyu alias Sunaryanto (39) sudah cukup banyak menangani pasien sejak buka praktik lima tahun silam .
Baca SelengkapnyaTwedi mengatakan, dokter gadungan itu menggunakan Surat Izin Praktik (SIP) dan Surat Tanda Registrasi (STR) palsu.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.
Baca SelengkapnyaHeboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.
Baca SelengkapnyaSusanto ternyata cukup percaya diri menjadi seorang dokter meski hanya lulusan pendidikan SMA.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelaku nekat melakukan praktek aborsi ilegal padahal tidak memiliki kapasitas medis.
Baca SelengkapnyaAksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaDavid juga menyebut klinik yang dijalankan oleh H sudah tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaPelaku diserahkan ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus waspada dengan adanya praktik dokter gadungan.
Baca SelengkapnyaDokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.
Baca Selengkapnya