Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bulog pengoplos rastra di Sumsel digerebek, 39 ton beras disita

Bulog pengoplos rastra di Sumsel digerebek, 39 ton beras disita Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Selatan menggerebek gudang penyimpanan sekaligus pengoplos beras pra sejahtera (rastra) atau raskin. Dua orang diamankan berikut barang bukti beras sebanyak 39,3 ton hasil oplosan.

Penggerebekan tersebut dilakukan di gudang Bulog GBB Manggul di Jalan Jaksa Agung R Suprapto, Lahat, Sumsel, Selasa (18/7). Gudang itu tempat menyimpan beras rastra untuk beberapa kabupaten, yakni Lahat, Muara Enim, Empat Lawang, Pagaralam, Pali, dan Prabumulih.

Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto mengungkapkan, penggerebekan dilakukan atas tindaklanjut informasi warga yang menerima rastra tak layak konsumsi. Tim Satgas beras dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel menemukan gudang Bulog Sub Divre Lahat dan ditemukan 39,3 ton beras yang sudah dioplos.

"Beras ini dioplos dari kualitas buruk dengan beras yang bagus," ungkap Agung, Senin (24/7).

Dijelaskannya, modus operandi yang digunakan dengan mengoplos rastra bulog kemasan karung 50 kilogram pengadaan tahun 2017 yang berkualitas baik dicampur dengan beras kemasan 15 kg pengadaan tahun 2016 yang bermutu rendah atau tidak baik. Lalu, beras itu didistribusikan kepada masyarakat.

"Sejauh ini belum diketahui berapa banyak beras hasil oplosan yang sudah beredar di masyarakat, hanya saja ada 39,3 ton beras rastra kita sita," ujarnya.

Dalam penggerebekan tersebut, petugas mengamankan tiga orang, yakni Kepala Bulog Sub Divre Lahat inisial AM, penanggung jawab pengoplosan berinsial HD, dan kepala gudang inisial FB. Mereka disangka melanggar Undang-Undang tentang perlindungan konsumen dan diancam hukuman minimal lima tahun penjara.

"Belum ada yang ditetapkan tersangka karena kita mencari tahu dulu apakah pengoplosan rastra dibenarkan atau tidak," terangnya.

Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Sumsel, Kombes Irawan David Syah menambahkan, pihaknya masih mendalami komposisi dari pengoplosan beras tahun 2016 dengan beras tahun 2017.

"Ada laporan warga bahwa beras oplosan ini ditolak saat diedarkan, kondisinya sangat tidak layak konsumsi. Dari sanalah kita selidiki dan ditemukan dugaan pelanggaran," pungkasnya. (mdk/msh)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Temuan Satgas Pangan Polri di Gudang Penggilingan Beras Probolinggo
Ini Temuan Satgas Pangan Polri di Gudang Penggilingan Beras Probolinggo

Kegiatan ini untuk menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa

Satgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini

Baca Selengkapnya
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton
Hingga Pertengahan Tahun, Bulog Serap Beras Dalam Negeri 700 Ribu Ton

Bulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya
FOTO:
FOTO: "Grebek Pasar" Bulog di Klender, Budi Waseso: Stok Beras Sangat Aman Ada 1,6 Juta Ton

Program "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Anggota Polisi Diturunkan Bakal Tindak Pengoplos Beras
Hati-hati, Anggota Polisi Diturunkan Bakal Tindak Pengoplos Beras

Pengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

Baca Selengkapnya
Beras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton
Beras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton

Khusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.

Baca Selengkapnya
Penyerapan Gabah Beras Dalam Negeri Bulog Mencapai 30 Ribu Ton Setara GKP Perhari
Penyerapan Gabah Beras Dalam Negeri Bulog Mencapai 30 Ribu Ton Setara GKP Perhari

Hal ini ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhuan stok beras nasional.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang

Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra
Bulog Sudah Serap 18.000 Ton Jagung, Terbanyak dari NTB dan Sultra

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung dari petani dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Bulog Pastikan Jaga Stok dan Rantai Pasokan Pangan
Bulog Pastikan Jaga Stok dan Rantai Pasokan Pangan

Hingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.

Baca Selengkapnya
Dampak El Nino, Bulog Pastikan Stok Beras Aman
Dampak El Nino, Bulog Pastikan Stok Beras Aman

BULOG tetap berkomitmen untuk mewujudkan pemenuhan Cadangan Pangan Pemerintah terutama dalam menyikapi risiko dampak El Nino.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Baca Selengkapnya