Bunuh korbannya, 2 perampok tewas dihakimi massa
Merdeka.com - Dua orang yang diduga melakukan perampokan tewas dihakimi massa di Jalan KL Yos Sudarso, Km 11,5, Kota Bangun, Medan Deli. Keduanya diamuk warga seusai membunuh korbannya.
Para pelaku diduga merampok mahasiswa bernama David Juliono (22) di Jalan Yos Sudarso, depan Kompleks Ikan Hiu TNI AL, Kamis (20/4) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
"Saat itu korban baru pulang dari tempat kerjanya, di depan asrama di Titi Papan, dia diadang kedua pelaku yang membawa senjata tajam," kata Kasat Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Belawan AKP Edi Sapari, Jumat (21/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Kedua pelaku dilaporkan sempat mengambil tas warna biru berisi laptop dan dompet David. Bukan hanya itu mereka juga menikam pria yang tinggal di Jalan Rencong, Medan. Korban kemudian jatuh.
"Kejadian itu dilihat warga, kemudian keduanya diteriaki, dikejar dan tertangkap," jelas Edi.
Kedua pelaku kemudian dihakimi massa. Mereka tewas mengenaskan. Polisi yang tiba di lokasi kemudian mengevakuasi korban ke RS Mitra Medika, Tanjung Mulia.
Sementara pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Identitas keduanya belum diketahui. "Jasad pelaku masih di sana. Sementara korban sudah dibawa keluarganya disemayamkan di balai persemayaman di depan RS Mitra Medika," jelas Edi.
Saat ini polisi masih mencari identitas kedua pelaku yang tewas. Sementara barang bukti berupa tas biru berisi laptop, dompet, serta sepeda motor korban dan pelaku diamankan di Mapolsek Labuhan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua yakni R (36) dan NP (27).
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca Selengkapnya“Tersangka butuh uang untuk biaya nikah dan kewajiban bayar utang. Kedua tersangka ini saudara kakak adik,” tegas Kompol Imam
Baca SelengkapnyaMotifnya karena pelaku terlilit pinjaman online. Pelaku menggunakan pisau lipat dalam aksinya.
Baca SelengkapnyaDua korban dianiaya orang tidak dikenal. Satu terluka satu lagi meninggal.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, aksi penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Kartini, Siantar, Sumatra Utara.
Baca Selengkapnya