Bupati Lebak Akui Banjir Bandang Karena Pembalakan Liar
Merdeka.com - Banjir bandang meluluhlantakkan beberapa wilayah di Kabupaten Lebak, Banten. Ribuan rumah rusak, sejumlah orang hilang. Banjir bandang menyebabkan sungai Ciberang dan Cidurian meluap akibat curah hujan dengan intensitas tinggi. Sungai Ciberang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Banjir bandang diduga akibat kerusakan lingkungan. Akibat penebangan pohon dan pengerukan bukit di wilayah tersebut. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya tak menampiknya.
"Bukan hanya luapan sungai, di sini kan kawasan TNGHS, kondisi vegetasi hutannya sudah tidak ada tanaman yang kuat, hujan semalam saja sudah begini," kata Iti.
-
Mengapa banjir bandang terjadi? Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
Iti akan melaporkan ke pemerintah pusat mengenai kondisi gundulnya kawasan Gunung Halimun. Tujuannya agar ada upaya penanganan bersama agar tidak terjadi bencana yang lebih besar.
Terpisah, Kabag Wassidik Ditreskrimsus Polda Banten AKBP Dadang Herli Saputra siap bersinergi dengan Pemerintahan Daerah, khususnya Pemkab Lebak untuk menindak pelaku pembalakan liar.
"Kalau memang di sana ada illegal logging kita akan evaluasi," kata dia.
Dadang menambahkan bahwa dalam penanganan dugaan perkara tersebut pihaknya bukan saja mengedepankan aspek hukum. Aspek sosial masyarakat juga menjadi pertimbangan yang harus selaras sejalan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca SelengkapnyaTingginya air berdampak pula pada ruas jalan sehingga akses lalulintas terganggu.
Baca SelengkapnyaDari hasil pengecekan, diketahui bahwa diameter lubang 1,5 meter dan kedalaman lebih dari 10 meter.
Baca SelengkapnyaLembah Anai dulunya pernah mengalami bencana alam banjir yang cukup parah di era Kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaHujan lebat mengakibatkan genangan di sedikitnya empat titik di Kabupaten Badung dan enam titik di Kota Denpasar.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaDebit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mengalami penyusutan dengan tinggi muka air (TMA) hanya nol centimeter
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya