Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Malang Rendra Kresna bantah proyek untuk ongkos politik maju Pilkada

Bupati Malang Rendra Kresna bantah proyek untuk ongkos politik maju Pilkada Bupati Malang Rendra Kresna. ©2017 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Bupati Malang Rendra Kresna membantah menggunakan proyek untuk ongkos politiknya maju sebagai bupati. Bantahan itu disampaikan usai ditetapkan sebagai tersangka suap dan gratifikasi terkait penyediaan sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Malang.

"Bukan, waktu itu kan saya sudah memberikan jawaban pada rekan pers tentang apa yang disita KPK. Salah satunya berkas tagihan dari seseorang yang menagih kepada saya, bahwa dia punya tagihan kepada saya, atas nama Sugiono," kata Rendra Kresna usai menghadiri acara pisah kenal Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jalan Agus Salim Kota Malang, Kamis (11/10) malam.

"Waktu itu sudah ketemu saya. Sampeyan (Sugiono) mengeluarkan uang sebanyak itu yang memerintah siapa? Ya tidak ada, terus apa pernah ada perjanjian dengan Timses? Tidak ada. Jadi saya tidak tahu," sambungnya.

Orang lain juga bertanya?

Rendra ditetapkan sebagai tersangka dugaan penerimaan suap terkait penyediaan sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan di Dinas Pendidikan Pemkab Malang. Rendra disangka menerima uang suap sebesar Rp 3,45 miliar untuk pembayaran utang pembiayaan kampanye saat maju menjadi Bupati Malang periode 2010-2015.

"Dia hanya mengklaim, bahwa telah melakukan kegiatan-kegiatan kampanye kemudian menghabiskan sekian dan kemudian ditagihkan kepada saya. Yang saya tidak tahu kegiatannya, dan tidak tahu sumber perintahnya," jelasnya.

Rendra tidak membantah mengenal Ali Murtopo yang disebut KPK sebagai pihak swasta dan tim suksesnya. Ali Murtopo yang statusnya sebagai tersangka diduga memberikan fee proyek untuk kebutuhan pembiayaan utang dana kampanye yang sudah dikeluarkan sebelumnya.

Salah satu proyeknya di Dinas Pendidikan yang saat itu mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Bidang Pendidikan di Tahun 2010, 2011, 2012, dan 2013. Proyek tersebut tentang pengadaan buku dan alat peraga pendidikan tingkat SD dan SMP. Nilai gratifikasinya sebesar Rp 3,45 miliarKPK juga menjeratnya sebagai tersangka penerimaan gratifikasi beserta pihak swasta, Eryk Armando Talla sebesar Rp 3,55 miliar. Eryk juga telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Kan dia yang melaporkan, bahwa dia memberikan uang kepada saya. Siapa yang tidak kenal, siapa yang tidak kenal Ali Murtopo. Dia kan anak Kabupaten Malang, juga dengan Eryk (Eryk Armando Talla), siapapun kenal, pemborong kan. Saya kenal dengan beliau," jelas Rendra.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baru Keluar Penjara, Ini  Sisi Lain Rendra Kresna Mantan Bupati Malang yang Jadi Sorotan
Baru Keluar Penjara, Ini Sisi Lain Rendra Kresna Mantan Bupati Malang yang Jadi Sorotan

Namanya juga banyak dibicarakan saat terjadi konflik antara PSSI dan LSI

Baca Selengkapnya
Kasus Korupsi, Eks Bupati Malang Bebas Bersyarat Usai Dapat Remisi 14 Bulan
Kasus Korupsi, Eks Bupati Malang Bebas Bersyarat Usai Dapat Remisi 14 Bulan

Total remisi yang didapatkan Rendra Kresna sejak ditahan adalah 14 bulan 15 hari.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Tindak Tegas Kepala Sekolah Lakukan Pungli Berkedok Infak ke Siswa
VIDEO: Ganjar Tindak Tegas Kepala Sekolah Lakukan Pungli Berkedok Infak ke Siswa

Ganjar menambahkan, tindakan tegas tersebut merupakan langkah agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully

siswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bebastugaskan Kepala Sekolah yang Tarik Pungli ke Siswa
Ganjar Bebastugaskan Kepala Sekolah yang Tarik Pungli ke Siswa

Pungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pecat Kepsek SMKN di Rembang Usai Curhatan Siswa soal Pungli Berkedok Infaq
Ganjar Pecat Kepsek SMKN di Rembang Usai Curhatan Siswa soal Pungli Berkedok Infaq

Pungutan infaq untuk membangun musala atau sarana ibadah melalui komite sekolah.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Bupati Labuhanbatu Erick A Ritonga Tersangka Dugaan Suap
KPK Tetapkan Bupati Labuhanbatu Erick A Ritonga Tersangka Dugaan Suap

Erick selaku Bupati Labuhanbatu melakukan intervensi dan ikut secara aktif berbagai proyek pengadaan yang ada di berbagai SKPD di Pemkab Labuhanbatu

Baca Selengkapnya
Kejati Jatim Usut Penyimpangan Proyek Pengadaan Tanah Politeknik Negeri Malang Rp42,6 Miliar
Kejati Jatim Usut Penyimpangan Proyek Pengadaan Tanah Politeknik Negeri Malang Rp42,6 Miliar

Atas transaksi tersebut, penyidik Kejati Jatim pun menemukan beberapa indikasi penyimpangan.

Baca Selengkapnya
Kubu Prabowo-Gibran Heran, Program Bansos untuk Bantu Rakyat Malah Dicurigai
Kubu Prabowo-Gibran Heran, Program Bansos untuk Bantu Rakyat Malah Dicurigai

Roy menegaskan bahwa penyaluran bansos merupakan kewenangan pemerintah untuk membantu rakyat.

Baca Selengkapnya
Diduga Terima Suap Pengadaan Jalan Rp1,4 Miliar, Kepala BBPJN Kaltim Jadi Tersangka
Diduga Terima Suap Pengadaan Jalan Rp1,4 Miliar, Kepala BBPJN Kaltim Jadi Tersangka

menetapkan Kepala BBPJN Kalimantan Timur (Kaltim) tipe B, Rahmat Fadjar, tersangka kasus dugaan suap

Baca Selengkapnya
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu

Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Baca Selengkapnya
Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras Bulog Berlogo Prabowo-Gibran ke Sidang MK, Ini Penampakannya
Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras Bulog Berlogo Prabowo-Gibran ke Sidang MK, Ini Penampakannya

Seorang saksi Ganjar-Mahfud bernama Suprapto menemukan dugaan politik uang dengan pembagian bantuan sosial (bansos) pada masa kampanye Pilpres 2024

Baca Selengkapnya