Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bupati Pesisir Selatan janji cari solusi atasi bentrok antar nelayan

Bupati Pesisir Selatan janji cari solusi atasi bentrok antar nelayan Ilustrasi Bentrokan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni menyoalkan pertikaian antar kelompok nelayan di pantai Muaro Kandis Punggasan, Kecamatan Linggosari Baganti. Dia berjanji persoalan ini akan segera diselesaikan oleh pemerintah daerah.

"Kalau ada persoalan mari kita selesaikan dengan baik-baik. Kita dari pemerintah daerah pasti akan mencari solusinya yang tepat," sebut Hendrajoni yang turun langsung melihat polemik antar nelayan yang terjadi di daerah itu, Rabu (24/1).

Bupati Hendrajoni tidak mempermasalahkan tindakan yang telah dilakukan dari sekelompok nelayan yang bertindak mencegah adanya pengoperasian alat tangkap terlarang. Namun, sejauh itu para nelayan harus saling menahan diri dan menyelesaikan persoalan yang terjadi sesuai aturan.

"Jangan saling serang atau bertindak anarkis seperti yang sudah terjadi. Sebaiknya kita sama-sama taat hukum, dan minta selalu bersabar sesuai aturan yang ada di negara kita," terangnya.

Ia menginginkan, alat tangkap nelayan yang tidak memenuhi standar untuk bisa dihentikan penggunaannya. Sebab, standar penggunaan alat tangkap sudah diatur secara undang-undang untuk bisa digunakan berdasarkan ketentuan.

"Alat tangkap nelayan yang tidak memenuhi standar akan kita ganti dengan yang sesuai aturan. Sedikitnya ditanggung Pemkab Pessel sebesar 50 persen, semoga dalam waktu dekat ini, akan terealisasi," jelasnya bupati.

Sementara, pihak kepolisian Pesisir Selatan sudah mengamankan titik pemicu terjadinya pertikaian antar nelayan. Sedikitnya, pemicu pertikaian atas pukat terlarang sudah diamankan sebagai barang bukti.

"Terkait peristiwa ini, kita serahkan kembali kepada masyarakat yang bertikai. Kalau ada yang lapor akan kita proses secara hukum yang berlaku," tegas Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Ferry Herlambang.

Ia meminta, pengoperasian alat tangkap terlarang di laut Pesisir Selatan untuk bisa dihentikan. Sebab, sesuai dengan landasan aturan yang ada, penggunaan alat tangkap tersebut dijerat sesuai undang-undang jika masih ada yang menggunakan.

"Sanksinya adalah pidana penjara, dengan ancaman paling lama 5 tahun penjara dan denda paling Rp2 miliar. Sesuai pasal 9 ayat 1 dalam undang-undang nomor 31 tahun 2004 juncto undang-undang nomor 45 tahun 2009 tentang perikanan untuk tidak ada lagi pengoperasian alat tangkap terlarang dan sejenisnya tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, pertikaian nelayan pada dua nagari di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), yakni Kenagarian Air Haji dan Kenagarian Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti bentrok pada Selasa (23/1). Karena sebagian nelayan tidak menginginkan adanya lagi pengoperasian alat tangkap ikan terlarang di perbatasan laut tersebut.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Andika-Hendi Siap Digeruduk Nelayan Jika Luput Beri Perhatian
Andika-Hendi Siap Digeruduk Nelayan Jika Luput Beri Perhatian

Andika M Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi) menegaskan komitmennya pada peningkatan kesejahteraan nelayan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Temui Nelayan di Brebes, Ganjar Serap Keluhan Terkait Kepastian Harga Solar
FOTO: Temui Nelayan di Brebes, Ganjar Serap Keluhan Terkait Kepastian Harga Solar

Menurut Ganjar, keluhan dari para nelayan harus segera direspons pemerintah agar nelayan bisa sejahtera.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ungkap Penyebab Konflik Polisi Vs Warga Pulau Rempang Meletus, Beri Perintah Tegas!
VIDEO: Jokowi Ungkap Penyebab Konflik Polisi Vs Warga Pulau Rempang Meletus, Beri Perintah Tegas!

Presiden Jokowi ungkap penyebab konflik di Pulau Rempang

Baca Selengkapnya
Sambangi Pulau Seribu, Pramono Anung Wacanakan Bahan Bakar Apung untuk Nelayan
Sambangi Pulau Seribu, Pramono Anung Wacanakan Bahan Bakar Apung untuk Nelayan

Kepada Pramono, warga Pulau Lancang yang kebanyakan nelayan, mengeluhkan persoalan terkait bahan bakar dan tambak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kapolri Bakal Berangkatkan Polwan ke Rempang untuk Selesaikan Masalah
VIDEO: Kapolri Bakal Berangkatkan Polwan ke Rempang untuk Selesaikan Masalah

Kapolri Listyo sempat memuji cara humanis Polwan saat berhadapan dengan massa.

Baca Selengkapnya
Janji Anies Kepada Nelayan Kronjo Tangerang jika Terpilih Jadi Presiden di 2024
Janji Anies Kepada Nelayan Kronjo Tangerang jika Terpilih Jadi Presiden di 2024

Anies menyatakan, kebijakan itu rupanya semakin menyulitkan nelayan.

Baca Selengkapnya
Janji Anies Bangkitkan Pariwisata di Sungai Musi Jika Menang Pilpres Usai Dicurhati Penarik Getek
Janji Anies Bangkitkan Pariwisata di Sungai Musi Jika Menang Pilpres Usai Dicurhati Penarik Getek

Anies mengatakan hal itu bisa dilakukan jika memiliki kewenangan yang bisa diraih ketika menjadi Presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ganjar Janji Regulasi Kelautan Berpihak Kepada Nelayan
Ganjar Janji Regulasi Kelautan Berpihak Kepada Nelayan

kita harus libatkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan agar regulasi kelautan kita ke depan berpihak pada nelayan," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
Pramono Siap Bantu Nelayan Pulau Lancang yang Kesulitan BBM dan Modal
Pramono Siap Bantu Nelayan Pulau Lancang yang Kesulitan BBM dan Modal

Para nelayan mengharapkan pemerintah Jakarta bisa membantu modal bagi mereka.

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Brebres, Ganjar Minta Warga Bijak Pakai Media Sosial
Blusukan ke Brebres, Ganjar Minta Warga Bijak Pakai Media Sosial

"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Basuki, Arahan Jokowi Soal Konflik Lahan IKN Warga Vs Negara
VIDEO: Blak-blakan Basuki, Arahan Jokowi Soal Konflik Lahan IKN Warga Vs Negara

Plt Kepala Badan Otorita IKN, Basuki Hadimuljono blak-blakan, soal konflik lahan IKN dengan warga lokal

Baca Selengkapnya