Buru penganiaya driver GO-JEK, Polresta Solo periksa sejumlah saksi
Merdeka.com - Polresta Solo akan mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap pengemudi GO-JEK, Kristian Wibowo (31) yang terjadi Selasa (11/10) malam di depan RM Dapoer Solo. Sejumlah saksi telah diperiksa di Mapolresta, Jalan Adi Sucipto, Manahan, Solo, Rabu (12/10) siang. Namun belum satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka.
Wakapolresta Solo AKBP Hariadi menuturkan, selain memeriksa saksi pihaknya juga melakukan mediasi dengan perwakilan GO-JEK dan pengemudi ojek pangkalan Stasiun Purwosari. Namun mediasi yang digelar tertutup itu tidak dihadiri perwakilan ojek pangkalan. Hanya terlihat beberapa orang yang mengenakan jaket GO-JEK.
Wakapolresta menyesalkan ketidakhadiran perwakilan ojek pangkalan tersebut. Kendati demikian dia berjanji dalam waktu dekat Kepolisian akan mengumpulkan perwakilan ojek pangkalan Purwosari secara terpisah. Dia juga berjanji untuk menangkap pelaku penganiayaan dan memproses secara hukum.
-
Siapa yang membantu sang driver ojol? Warga di lokasi yang mengetahui seketika bereaksi. Mereka kompak memberi bantuan dengan membeli orderan sang ojol.
-
Apa yang dilakukan driver ojol? Driver ojol tersebut memberikan helm pribadinya kepada pengendara yang ditegur saat berhenti di lampu lalu lintas. Aksi perhatian driver ojol itupun langsung ramai mendapat beragam komentar dari warganet.
-
Bagaimana warga membantu sang driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa itu ojek? Mengutip dari Jurnal Ojek dari Masa ke Masa Kajian secara Manajemen Sumber Daya Manusia karya Neneng Fauziah, mengatakan bahwa istilah ‘ojek’ berasal dari kata ‘obyek’.
"Kami belum bisa memastikan apakah pelakunya dari ojek pangkalan atau bukan. Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi. Kita tunggu bukti yang kuat nanti mengarah ke siapa," ujar Hariadi seusai mediasi.
"Kami akan memproses secara hukum kasus penganiayaan terhadap pengemudi GO-JEK ini," jelasnya lagi.
Wakapolresta juga berjanji untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo terkait legalitas keberadaan GO-JEK. Pasalnya, keberadaan pengemudi GO-JEK di Solo sudah cukup banyak, yakni mencapai lebih dari 500 orang. Dia khawatir, jika tidak segera diambil penyelesaian maka akan timbul masalah baru.
Sementara itu kondisi Kristian Wibowo, yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, hingga Rabu petang masih merasakan sakit di bagian kepala dan belum dapat memberikan keterangan kepada wartawan.
Humas dan Pemasaran Rumah Sakit Kasih Ibu Solo Leo Chandra mengungkapkan, Kristian masuk ke rumah sakit hari Rabu (12/10) sekitar pukul 02.00 WIB. Korban dirawat di bangsal Narada 2B, Leo mengatakan Kristian mengalami luka lecet dan memar di beberapa bagian. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Duduk Perkara Pengemudi Ojol Ado Jotos dengan Sekuruti Stasiun LRT Kuningan
Baca SelengkapnyaSebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaSaat itu korban baru saja mengambil orderan di warung Reachess. Ketika keluar, korban ditagih uang parkir.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami sejumlah luka akibat dikeroyok para pelaku.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan pria paruh baya itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini belum ada pihak Chef Juna maupun sopir truk yang melayangkan laporan ke polisi.
Baca SelengkapnyaUsai viral, pengemudi ojol tersebut muncul dikawal komunitas ojek online.
Baca Selengkapnya