Buru peredaran narkoba, BNN & Polri di Sultra gencar razia diskotek
Merdeka.com - Berbagai upaya terus dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan kepolisian mempersempit peredaran narkoba di Tanah Air. Salah satunya dengan gencar melakukan razia di tempat hiburan malam (THM).
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto di Kendari, mengatakan tempat hiburan malam disinyalir menjadi tempat aktivitas pengguna narkoba.
"Berdasarkan pengalaman dan pengakuan beberapa pelaku yang sudah tertangkap, umumnya mereka beraktivitas di THM sehingga secara periodik harus di inspeksi mendadak," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Senin (14/11).
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi pengguna narkoba? Belajar mengenali ciri-ciri fisik atau perilaku penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah ini berkembang lebih jauh.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Pada razia pekan lalu, katanya, petugas menemukan 10 pekerja tempat hiburan malam yang positif memakai zat adiktif dengan alasan tertentu.
"Di antara mereka berdalih bahwa tidak tahu kalau obat yang disuguhkan membahayakan atau terlarang. Ada pula yang mengatakan obat yang dikonsumsi untuk daya tahan tubuh," katanya.
Bagi karyawan tempat hiburan malam yang positif memakai narkoba, berdasarkan tes urine, akan direhabilitasi dan mungkin juga diproses hukum kalau perannya tidak sekadar memakai.
Terungkapnya pengguna narkoba di tempat hiburan malam dapat menjadi petunjuk bagi aparat BNN dan kepolisian untuk menelusuri aliran narkoba yang masuk THM maupun peredarannya di Kota Kendari.
"Kita berharap karyawan THM yang positif memakai zat adiktif mau terbuka menyebutkan pemasok barang terlarang tersebut sehingga dapat diusut tuntas," katanya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Supriansa mengatakan, ada banyak jalur tikus yang bisa menjadi jalur pelarian bagi buronan narkoba
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengungkapkan strategi mencegah peredaran narkoba selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi temukan benda tak terduga di diskotek saat razia.
Baca SelengkapnyaSM hanya diwajibkan menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel.
Baca SelengkapnyaKepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kepri Irjen Pol. Zahwan Pandra Arysad saat dikonfirmasi di Batam, Rabu, membenarkan adanya pemeriksaan itu.
Baca SelengkapnyaPeredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaBrimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSatu orang terjaring diduga LO paslon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur inisial S dan dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaDari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaDari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca Selengkapnya