Buruh Bangunan di Bireuen Habisi Istri Lalu Bunuh Diri
Merdeka.com - Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya di Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (3/6). Dugaan awal polisi, suami berinisial AK (33) membunuh istrinya KT (34) lalu bunuh diri.
Kepala Kepolisian Resor Bireuen AKBP Taufik Hidayat menyebut, AK sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan, sedangkan istrinya berprofesi sebagai honorer sekaligus ibu rumah tangga.
"Pembunuhan terhadap korban KT diduga dilakukan oleh suaminya AK, kemudian pelaku bunuh diri, keduanya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," kata Taufik.
-
Bagaimana pasangan ini meninggal? Beberapa laporan media mengklaim pasangan tersebut mati karena dirajam. Namun Papathanasiou mengatakan tidak ada bukti terkait klaim tersebut. Penyebab kematian pasangan ini masih misterius.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kenapa sepasang kekasih itu dikubur bersama? Menurut para peneliti, penemuan makam semacam ini membantu menjelaskan konsepsi kehidupan sosial manusia dan kematian dengan lebih baik, juga sikap manusia pada zaman itu terhadap persoalan cinta, ketika samen leven (kohabitasi, hidup bersama tanpa ikatan pernikahan) antara kelompok etnis yang berbeda mendorong munculnya dan penyebaran etos pluralistik.
-
Kapan pasangan ini meninggal? Kerangka ini berasal dari tahun 3.800 SM dan berusia 5.800 tahun.
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
Dia menjelaskan, beberapa saat sebelum kejadian, anggota keluarga yang tinggal serumah dengan pasutri itu mendengar suara KT yang memanggil orang tuanya.
Tak lama kemudian, keluarga yang curiga mengetuk pintu kamar, namun tak ada jawaban. Mereka lalu mendobraknya dan mendapati pasutri itu dalam keadaan berlumuran darah.
"Korban diduga sudah meninggal satu jam sebelum diketahui, sedangkan pelaku saat itu masih bernapas. Tidak lama kemudian, dia (pelaku) juga meninggal dunia," terangnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) serta keterangan saksi dan petunjuk yang ditemukan polisi, diduga korban digorok suaminya menggunakan silet.
Pelaku kemudian bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri juga dengan menggunakan silet yang sama.
Di TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa silet, handphone, beserta beberapa obat kuat.
"Untuk motif pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban diduga karena adanya masalah rumah tangga, sedangkan terkait proses penyelidikan dan penyidikan masih dilakukan saat ini," pungkas Taufik.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AKP Sukadi tak menerangkan, soal kronologisnya tewasnya pasutri tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSetelah dilaksanakan olah TKP dan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk pada tubuh korban A.A.KNS dan A.A.SA yang berakibat fatal.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaPasutri ditemukan tewas dalam rumah di Desa Curug, Jasinga, Bogor, Minggu (6/8). Sang suami MI (51) diduga membunuh istrinya MH (48) kemudian gantung diri.
Baca SelengkapnyaKorban tewas usai mengalami luka terbuka pada pipi kanan, tangan kanan hampir putus.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menyimpulkan peristiwa ini merupakan murni kasus kekerasan dalam rumah tangga
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.
Baca SelengkapnyaPelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnya