Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Burung endemik Kalimantan jadi incaran kolektor burung di Jawa dan Sulawesi

Burung endemik Kalimantan jadi incaran kolektor burung di Jawa dan Sulawesi Penyelundupan burung ke Sulawesi dan Jawa digagalkan. ©2017 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Penyelundupan ratusan burung endemik Kalimantan, dengan tujuan ke Sulawesi dan Jawa, berhasil digagalkan. Bermacam jenis burung itu, didapat dari sejumlah wilayah di pedalaman Kalimantan Timur. Bagi kolektor, burung-burung itu dihargai hingga Rp 1,5 juta per ekor.

Dari keterangan pemilik burung, terduga penyelundup, ZM (40), ratusan burung liar itu dia beli dari pemasok dengan harga variatif, mulai Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu per ekor.

"Tapi di luar sana, di Sulawesi dan Jawa, bisa laku sampai Rp 1,5 juta per ekor, untuk jenis beo," kata Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Samarinda Agus Sugiyono, saat berada di BKSDA Kaltim Jalan Teuku Umar, Samarinda, Kamis (16/11).

Dia menerangkan, burung-burung itu memang tidak dilindungi. Namun kehidupannya di alam liar, dilindungi oleh Undang-Undang. "Ini bukan satwa langka yang dilindungi. Tapi karena liar, jadi dilindungi. Untuk jual belinya, harus memenuhi persyaratan," ujar Sugiyono.

Dari interogasi terhadap ZM, ratusan burung itu didapat diantaranya dari sekitar hutan di Muara Badak dan daerah Tabang, di Kutai Kartanegara, dan hutan lainnya di Kalimantan Timur.

"Ini burung endemis Kalimantan. Ya itu tadi, boleh diperjualbelikan tapi harus memenuhi persyaratan. Pemasoknya ini kita cari, bekerjasama dengan BKSDA," tegasnya.

Sementara Koordinator Satgas Pengamanan Hutan BKSDA Kaltim Suryadi menambahkan, burung-burung yang akan diselundupkan itu memang tergolong burung mahal. "Pelakunya ini diancam 1 tahun penjara dan denda Rp 50 juta," katanya.

"Ya, pemasok kepada ZM sebagai pengumpul ini ada 4-5 orang. Kita lagi selidiki, telusuri mereka-mereka ini, yang menangkap dan menjual burung tanpa dokumen," ungkap Suryadi.

Sementara, petugas BKSDA Kaltim lainnya, Neti Terik menambahkan, penjualan dan pengiriman burung-burung diperbolehkan dengan ragam persyaratan seperti diamanahkan Undang-Undang.

"Ada kuota yang diatur sampai akhir tahun 2017. Jadi tidak bisa sembarangan," kata Neti.

Diketahui, 426 burung ragam jenis gagal diselundupkan ke Sulawesi dan Jawa oleh petugas Karantina, Rabu (15/11) siang kemarin, dari atas kapal Queen Soya yang berangkat dari pelabuhan Samarinda tujuan Parepare, Sulawesi Selatan. Sempat tidak ada yang mengaku memiliki burung-burung itu.

Namun setelah diturunkan dari atas kapal, 34 kotak berisi burung itu, akhirnya ada yang mengakui. ZM (40) terduga penyelundup akhirnya diamankan ke BKSDA Kaltim. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian
Mencari Kicauan Elang Bondol di Pusat Keramaian

Perdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.

Baca Selengkapnya
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar
Melihat Hewan Langka di Kawasan Hutan Lereng Gunung Slamet, Rawan jadi Incaran Pemburu Liar

Hutan lereng Gunung Slamet merupakan rumah bagi banyak jenis satwa langka.

Baca Selengkapnya
7 Kucing Liar Asal Indonesia Ini Langka dan Hampir Punah
7 Kucing Liar Asal Indonesia Ini Langka dan Hampir Punah

7 kucing liar di Indonesia yang langka dan terancam punah

Baca Selengkapnya
Karakteristik Burung Kuau Raja, Memiliki Kemampuan Unik
Karakteristik Burung Kuau Raja, Memiliki Kemampuan Unik

Burung Kuau Raja memiliki ciri khas ekor yang unik namun terancam punah.

Baca Selengkapnya
Wajib Dilindungi! Ini 12 Satwa Endemik Indonesia yang Hampir Punah, Diantaranya Komodo dan Harimau Bali
Wajib Dilindungi! Ini 12 Satwa Endemik Indonesia yang Hampir Punah, Diantaranya Komodo dan Harimau Bali

Semakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.

Baca Selengkapnya
Bahaya Memeliharan Hewan Langka dan Dilindungi, Munculkan Penyakit Hingga Risiko Luka
Bahaya Memeliharan Hewan Langka dan Dilindungi, Munculkan Penyakit Hingga Risiko Luka

Memelihara hewan liar dan eksotis menghadirkan ancaman bagi diri kita dan hewan yang dipelihara.

Baca Selengkapnya
Burung Beo Simeulue, Si Suara Merdu dari Pulau Sumatera yang Terancam Punah
Burung Beo Simeulue, Si Suara Merdu dari Pulau Sumatera yang Terancam Punah

Hewan endemik dari Pulau Sumatera ini statusnya sudah diambang kepunahan akibat perburuan liar oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
7 Jenis Kura-kura yang Dilindungi di Indonesia, Penting untuk Diketahui
7 Jenis Kura-kura yang Dilindungi di Indonesia, Penting untuk Diketahui

Merdeka.com merangkum informasi tentang 7 jenis kura-kura yang dilindungi di Indonesia yang penting untuk diketahui.

Baca Selengkapnya
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku

BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Jenis Burung Khas Indonesia, Ketahui Karakteristik dan Habitatnya
Jenis Burung Khas Indonesia, Ketahui Karakteristik dan Habitatnya

Indonesia menjadi rumah bagi berbagai jenis burung yang memukau. Intip jenis burung endemik yang umum dijumpai.

Baca Selengkapnya
Mengenal 3 Burung Unik Asli Madura, Ada yang Bersuara Aneh dan Menakutkan saat Malam Hari
Mengenal 3 Burung Unik Asli Madura, Ada yang Bersuara Aneh dan Menakutkan saat Malam Hari

Mirisnya, burung-burung endemik ini kian hari kian langka.

Baca Selengkapnya