Buya Syafii Kembali Sindir Neno Warisman, Kaitkan Agama Dengan Politik
Merdeka.com - Tokoh Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif meminta agar pemilu tidak dijadikan ajang perpecahan bangsa dan pemicu permusuhan antar masyarakat. Buya Syafii menyebut pemilu hanyalah sebagai ritual rutin lima tahunan.
Buya Syafii menuturkan pemilu merupakan salah satu cara untuk menghidupkan kembali semangat sebangsa dan senegara. Meskipun demikian masyarakat diminta tak perlu terlalu serius hingga berujung pada perpecahan karena perbedaan pilihan.
"Pemilu, pileg, pilpres itu kan ritual 5 tahunan. Jangan dianggap terlalu serius kalau kita tidak suka dengan pemimpin ya tinggal diganti (melalui mekanisme yang berlaku)," ujar Buya Syafii di UMY, Jumat (1/3).
-
Apa tujuan doa Pemilu? Doa pemilu juga menjadi wujud harapan agar setiap prosesnya dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan bebas dari kecurangan. Doa pemilu menjadi sarana untuk memperkuat niat dan semangat kebersamaan dalam menjaga keutuhan serta kedamaian negeri tercinta.
-
Bagaimana doa Pemilu dilakukan? Berikut bacaan doa pemilu, dilansir dari berbagai sumber.
-
Siapa yang bisa berdoa untuk Pemilu? Doa pemilu menjadi sarana untuk memperkuat niat dan semangat kebersamaan dalam menjaga keutuhan serta kedamaian negeri tercinta.
-
Bagaimana menurut Buya Yahya agar doa yang kita ucapkan tidak menjerumuskan? “Jika kita menemukan doa di mana saja, penting untuk mengetahui artinya. Jangan sampai artinya justru menjerumuskan,“ ujar Buya Yahya.
-
Apa yang diungkapkan Ba'asyir tentang pilpres? Ba'asyir mengatakan bahwa pasangan calon yang paham Islam adalah paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menambahkan bila pemilu adalah bagian dari demokrasi. Buya Syafii menolak jika pemilu dikaitkan dengan permasalahan agama. Seperti doa yang diucapkan Neno Warisman di acara alumni 212 beberapa waktu lalu.
"Demokrasi melatih seseorang untuk sabar jadi jangan main-main, grusa-grusu (terburu-buru). Jangan terlalu serius. Jangan dihubungkan ini (pemilu) nanti kalau tidak menang tidak ada yang sembah Allah," ucap Buya Syafii.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut satu, Anies Baswedan diadukan ke Bareskrim Polri oleh kelompok yang menamakan diri Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Yaqut membantah candaannya dikaitkan dengan pilpres
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaNurul Arifin mengeluhkan terkait polemik salam lintas agama yang belakangan diharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaPAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar merasa tidak perlu menanggapi serius Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid heran dalam debat kedua Pilpres 2024 masih tidak ada doa dibacakan sebelum acara dimulai.
Baca SelengkapnyaCandaan itu terucap, saat memberi sambutan dalam acara orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.
Baca Selengkapnya